Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Suryati mulai tampak tegar beberapa hari setelah jenazah putri bungsunya, Salsabila, dibawa pulang dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari rumah keluarga, di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ibu dari 4 anak ini mulai terbuka dan menceritakan awal mula putri bungsunya keluar dari rumah hingga akhirnya terjadi kecelakaan dan hilang dibawa pergi penabrak.
Suryati mengungkapkan, pada Rabu (8/12/21) sore lalu itu, dia tengah tidur siang di rumah bersama Salsabila, putri bungsunya tersebut. Namun Salsabila dijemput oleh Handi Saputra, warga Garut yang merupakan kekasihnya.
Tidak lama berselang, insiden kecelakaan pun terjadi dan keduanya tidak bisa ditemukan di lokasi kejadian maupun di klinik maupun rumah sakit terdekat.
"Abahnya ngabarin, Salsabila kecelakaan gitu. Pas keluarga ke depan, udah ga ada korban sama mobilnya juga," ungkap Suryati saat ditemui tvOnenews.com di kediamannya, Selasa (21/12/21).
Selama kurang lebih 10 hari hilang dan ditemukan di sungai Serayu Cilacap dan Banyumas, kedua jenazah pun akhirnya dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. Jenazah Handi Saputra dikebumikan di Garut, sedangkan Jenazah Salsabila di Nagreg.
Dua hari setelah pemakaman almarhumah, Suryati dengan tegar mendoakan para pelaku agar menjadi orang soleh. Dia juga berpesan agar mereka menyerahkan diri ke pihak Kepolisian.
"Harapan saya mudah-mudahan si pelaku dikasih sama Allah soleh hatinya. Mudah-mudahan menyerahkan diri ke yang berwajib," tuturnya. (Lutfi/act)
Load more