Zainadi menjelaskan masih ada daerah rawan bencana banjir meliputi 83 dusun atau keluragan di 17 kecamatan di Kabupaten Bungo.
"Dalam penanganan banjir antara lain kurangnya peralatan penanggulangan bencana, hanya memiliki 2 unit perahu karet, 3 unit perahu fiber, dan 7 unit tenda pengungsi," tambahnya.
Selanjutnya, Zainadi menjelaskan dalam upaya mengantisipasi bencana banjir, BPBD Kesbangpol mengimbau kepada masyarakat melaksanakan rakor kesiapan bencana hidrometeorologi, serta menyiapkan personal 58 anggota Tim Reaksi Cepat dan peralatan seperti perahu karet, dan mobil patrol.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo menyiapkan personal dan obat-obatan dan memberikan pelayanan di lokasi banjir guna mengantisipasi munculnya penyakit seperti diare, gatal-gatal dan lainnya.
Selain itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pancuran Telago memastikan ketersediaan air bersih yang bekerjasama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi.
Pascabencana, Dinas PUPR Kabupaten Bungo menangani rusaknya infrastruktur seperti rumah, fasilitas umum jalan, dan jembatan, fasilitas sosial lainnya.
Kajian Inarisk BNPB wilayah Kabupaten Bungo memiliki risiko banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi. Wilayah risiko terdampak banjir meliputi 17 Kecamatan seluas 61.877 Ha.
Load more