Jakarta, tvOnenews.com - Satu dekade penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat.
Hal ini terlihat dari paparan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dalam kegiatan Kaleidoskop Sistem Jaminan Sosial Nasional: Refleksi 1 Dekade Penyelenggaraan Jaminan Sosial di Indonesia yang diselenggarakan oleh DJSN di Kemenko PMK pada Kamis (11/1/2024).
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, dalam paparannya mengatakan kinerja BPJS Ketenagakerjaan hingga penutup tahun 2023 berada di jalur yang tepat atau sesuai dengan peta jalan yang disusun hingga tahun 2026.
“Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kami optimis jika melihat perjalanan jaminan sosial ketenagakerjaan yang telah memasuki satu dekade ini bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan ini merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh seluruh pekerja Indonesia. Target kami di tahun 2026 adalah melindungi sebanyak 70 juta pekerja Indonesia apapun profesinya,” ucap Pramudya.
Dirinya menambahkan seiring berjalannya waktu tantangan yang dihadapi pihaknya saat ini berbeda dengan 10 tahun yang lalu.
Dahulu target utama untuk mendapatkan perlindungan adalah pekerja dari segmen pekerja penerima upah (PU) atau pekerja formal.
Namun, saat ini fokus itu berubah kepada pekerja bukan penerima upah (BPU) atau pekerja informal.
Load more