Listyo menegaskan, TNI-Polri melakukan pengamanan perayaan Natal sebagai bentuk komitmen untuk menjaga serta mengawal kebebasan beribadah bagi seluruh masyarakat sebagaimana hak asasi manusia dan hak konstitusional di NKRI.
"Kegiatan pengamanan dilaksanakan di dalamnya tidak hanya unsur Polri, TNI, namun juga melibatkan sahabat - sahabat dari ormas agama lain, ada NU, Muhammadiyah, dan juga ormas keagamaan lainnya. Ini menunjukan bahwa toleransi di Indonesia terkait keberagaman yang kita miliki sampai saat ini terus terjaga dengan baik. Ini adalah kekuatan kita menjaga keberagaman dan untuk mewujudkan cita-cita kita menjadi negara maju, menjadi Indonesia Emas tahun 2045," ucap Listyo.
Disisi lain, Listyo juga menitipkan kepada masyarakat untuk menjaga nilai persatuan dan kesatuan. Terutama ketika memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
"Kemudian kami titip bahwa saat ini kita sedang memasuki tahapan tahun politik dan sebentar lagi kita masuk ke pemilihan calon pemimpin nasional yang baru. Tentunya saya titip, mari kita berdoa bersama menjaga agar di tengah perbedaan pendapat yang ada, seluruh rakyat kita, seluruh pimpinan kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Karena ini menjadi modal utama untuk membawa Indonesia jadi negara maju," papar Listyo.
"Kami ajak setiap hari kita berdoa yang terbaik untuk negeri ini, agar negeri ini tetap bersatu menjadi negara besar dan pemimpinnya bisa menjadi pemimpin yang membawa kemakmuran, kesejahteraan bangsa dan rakyat Indonesia. Kita sama-sama jaga dan harapan kita bahwa dengan persatuan, doa yang kita panjatkan, indonesia selalu baik dan akan menjadi lebih baik kedepan," sambungnya.
Disisi lain, Listyo merasa bersyukur masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dengan tenang, aman dan nyaman.
"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan selamat melaksanakan ibadah Natal dan puji tuhan bahwa ibadah Natal kita bisa dilaksanakan dengan baik, dengan tatap muka. Walaupun kita tahu bahwa laporan di media terkait Covid-19. Tapi puji tuhan ini tidak menjadi hambatan atau kendala bagi kita semua untuk bisa melaksanakan, menjalankan ibadah Natal dan ini juga berlaku di seluruh Indonesia," pungkasnya. (raa)
Load more