Kota Blitar, Jawa Timur, tvOnenews.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto angkat bicara terkait pidatonya 'Ndasmu etik' yang sempat viral melalui unggahan video pada sejumlah akun media sosial.
Ia meminta perkataan tersebut tak perlu dibesar-besarkan mengingat disampaikannya hanya untuk kadernya pada saat memimpin Rapat Konsolidasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.
Prabowo menuturkan perkataan tersebut tak ditujukan kepada segelintir pihak hanya sebagai kiasan pidato pada kegiatan tersebut.
Ia pun meminta agar masyarakat tak membesar-besarkan perkataan 'Ndasmu Etik' yang dilontarkannya dalam pidato politiknya itu.
"Tapi biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral video pidato capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat kegiatan Rakornas Partai Gerindra di bilangan Kemayoran, Jakarta pada Jumat (15/14/2023).
Pasalnya, video tersebut berisikan terkait perkataan kasar yang disampaikan Prabowo saat pidato di depan kader dan petinggi Partai Gerindra.
"Bagaimana perasaan, Mas Prabowo? Soal etik. Etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo seperti dalam video yang beredar dikutip pada Sabtu (16/12/2023).
Paslon Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tim tvOnenews/Bagas)
Salah satu timses dan orang dekat Anies Baswedan, Sudirman Said langsung bereaksi dengar ucapan Capres 02 Prabowo Subianto: "ndasmu etik" (bahasa umpatan) di acara internal Partai Gerindra. Ndas, ndas atau endhas adalah bahasa Jawa yang berarti "kepala".
Ucapan Prabowo itu disebut-sebut terkait dengan MKMK yang memvonis mantan Ketua MK Anwar Usman, paman Gibran wakil Prabowo, melanggar etik. Capres 01 Anies Baswedan yang kemudian menyinggung itu ke Prabowo pada debat capres.
"Saya kaget dan prihatin. Hampir tidak percaya beliau mengucapkan kata 'endhasmu' yang disandingkan dengan etika. Sepertinya beliau tidak berkenan ada yang mempertanyakan aspek etika dalam proses pencalonan Capres dan Cawapres," ujar Sudirman, Sabtu (16/12/2023).
Menurut Sudirman, pemimpin di wilayah publik, termasuk Ketua Partai, Menteri, apalagi Calon Presiden adalah teladan bagi masyarakat.
"Kalau dia melecehkan orang yang berbicara etika, rakyat akat bertanya: Keteladanan apa yang akan ditampilkan?" katanya.
"Justru negara ini rusak, politik dan demokrasi kita sakit, karena para pemimpin di level paling tinggi mengabaikan bahkan melanggar etika dan kepatutan," ujar mantan Menteri ESDM itu.
Bagi Sudirman ekspresi Prabowo dalam video yang sedang beredar (menyebutkan "ndasmu") bukan ekspresi bercanda. "Dan janganlah hal ini disederhanakan dengan penjelasan Pak Prabowo suka bercanda," ujar dia.
Sudirman juga meminta sebagai warga terdidik, Prabowo tak mengulanginya lagi. "Sebagai warga negara terdidik, sebagai intelektual, dan sebagai pribadi yang pernah ada di pemerintahan, saya sungguh menyesalkan sikap Pak Prabowo. Semoga tidak terulang di waktu-waktu mendatang," kata Sudirman.
Paslon Nomor Urut 3,Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (tim tvOnenews/Bagas)
Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo- Mahfud Md, Todung Mulya Lubis, menanggapi ucapan 'ndasmu etik' yang diucapkan calon presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra.
Todung mengatakan, dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024 ini, Ganjar-Mahfud menginginkan cara-cara berpolitik yang santun.
"Soal ucapan etika, ucapan 'ndasmu etik' itu, buat saya simpel. Kita ingin berpolitik dengan santun, dan menggunakan bahasa-bahasa yang santun," kata Todung, dalam keterangan pers di sekretariat TPN Ganjar-Mahfud, Sabtu (16/12/2023).
Ganjar Pranowo tak ingin mengomentari pernyataan Prabowo Subianto terlalu jauh. Ganjar mengembalikan ke masyarakat untuk menilai terkait ucapan Prabowo yang diduga menyindir Anies di debat tersebut.
"Saya kira masyarakat bisa menilai," ucap Ganjar di Bekasi, Sabtu (16/12/2023).
Sementara, dalam peringatan Haul Gus Dur di Ciganjur, Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Inaya Wulandari Wahid mengatakan bahwa etika adalah cara menjaga harkat dan martabat bangsa.
"Kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin, yang ditanya soal etik lalu kemudian dia kesal dan dijawab 'ndasmu (kepalamu) etik' maka kita tahu bagaimana ia meletakkan harkat dan martabat bangsanya," kata Inaya pada acara Haul Gus Dus ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu(16/12/2023).
"Karena etika adalah soal menjaga harkat dan martabat bangsa ini," lanjut ia menjelaskan.
Lebih lanjut Inaya mengatakan bahwa mengabaikan etika artinya sama dengan mengabaikan kemanusiaan.
abat karena kesadaran etisnya dan sang Khalik telah mengamanahkan akhlak kepada kita, manusia sebagai makhluk paripurnanya," ujarnya.
Sementara, Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan ucapan tersebut hanya sebatas candaan Prabowo di hadapan para kader. "Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, 1.000 persen bercanda," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12).(raa/bwo)
Load more