LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Big Data
Sumber :
  • Freepik

Seberapa Penting Pemanfaatan Pusat Data Nasional dalam Integrasi SPBE?

Di era digital saat ini, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE ) telah menjadi bagian penting dari operasi pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Namun SPBE akan maksimal jika ada pusat data.

Kamis, 14 Desember 2023 - 23:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Di era digital saat ini, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE ) telah menjadi bagian penting dari operasi pemerintah, baik di pusat maupun daerah. 

Dari membayar pajak hingga mengajukan izin, sistem ini telah merampingkan layanan pemerintah, membuatnya lebih efisien dan mudah diakses masyarakat.

Melalui SPBE, masyarakat sekarang akan dengan mudah membayar pajak secara online, mengakses dokumen penting, mengajukan aplikasi, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sipil tanpa perlu kehadiran fisik atau dokumen yang berlebihan.

Namun agar SPBE berjalan baik, maka Pusat Data harus dibangun.

Oleh karenanya pemerintah mulai membangun Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Juga :

Lalu muncul pertanyaan, bagaimana pemerintah kemudian bisa menjaga setelah mengumpulkan dan menyimpan serta mengelola data warga agar tetap aman transparan dan juga efisien?

Dalam program tvOne, Inspirasi Pagi, Ika Karlina Idris Associate Professor Public Policy Monash University menjelaskan, bagaimana data dikumpulkan dalam pusat data dan mengapa sangat penting dalam SPBE.

“Pertama memang kita lihat sekarang kan sudah digital semuanya dan data-data yang dikumpulkan atau layanan pemerintah tentu sudah harus berbasis elektronik atau berbasis digital,” jelas Ika. 

“Seberapa penting? Tentu penting, karena tidak mungkin lagi pemerintah misalnya mengumpulkan data-data yang sifatnya di kertas,” sambung Ika.

Oleh karenanya pusat data dan SPBE sangatlah penting.

“Idealnya memang ada portal dimana semua layanan tersebut ada di situ, nah di bawahnya tentu kalau ada rumah yang kita perlu yang misalnya di mana data bisa terintegrasi pusat data nasional,” kata Ika.

Oleh karenanya perlu ada sistem yang menghubungan jaringan tersebut.

“Jadi gini kenapa data itu dibutuhkan, pemerintah itu kan punya kewajiban pertama dia punya kewajiban memberikan layanan delivering services. Kan layanan ini di sektor kesehatan, di sektor pendidikan,” jelas Ika.

“Nah kebijakan selama ini harus ada pijakannya. Kenapa kita misalnya memfokuskan kebijakan di sektor A tapi tidak di sektor B gitu misalnya, nah harus ada argumennya ada evidence-nya ada datanya dan yang terakhir yang paling penting juga adalah mengelola resources,” sambung Ika.

Namun Ika menjelaskan, resources yang dimiliki itu terbatas.

Ika pun akhirnya memberikan contoh sebuah kasus yakni kebutuhan air di Indonesia Timur.

“Misalnya di Indonesia Timur, itu ada masalah isu air bersih. Ada daerah yang air bersihnya banyak, ada yang kurang. Nah ini kan harus dikelola agar yang lebih itu bisa disalurkan ke yang kurang,” jelas Ika.

Namun jika tidak ada data maka tidak akan dapat air bersih itu disalurkan.

“Kalau tidak punya data misalnya dimana saja rumah tangga yang kesulitan air bersih, dimana rumah tangga yang misalnya sedang mengalami tantangan karena kemarau panjang gimana nanti dia mau menyalurkan resources,” jelas Ika.

Oleh karenanya pusat data dan SPBE amatlah penting dibangun.

“Karena dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) ini, semuanya itu nanti bisa ditrace agar pemerintah bisa lebih efektif dan efisien,” tandas Ika.

Sementara, Derry Tanti Wijaya selaku Direktur Data dan Democracy Research Hub berpendapat SPBE amatlah membuat semua menjadi mudah.

Bayangkan saja Indonesia 10 tahun yang lalu.

“Di 10 tahun yang lalu mungkin kalau kita daftar paspor masih harus pergi ke kantor imigrasi terus mengisi formulir di sana. Tapi sekarang kita bisa ngisi formulirnya online terus kemudian untuk bayar pajak juga,” kata Derry.

Jadi, Derry menjelaskan bahwa salah satu manfaat dari SPBE itu adalah untuk memudahkan akses ke pelayanan publik. 

Derry pun memberi contoh sistem yang ada di negara Singapura, yang lebih dulu memulai hal tersebut.

“Tetangga kita Singapura ya mereka sudah memulai ini dari 20 tahun yang lalu. Jadi sekarang mereka tiap penduduk itu sudah punya yang namanya Sing Pas,” jelas Derry.

Dengan Sing Pas, warga Singapura bisa mengakses informasi mereka dari semua kementerian.

“Untuk mengakses kesehatan, mengakses dana pensiun, mengakses imigrasi, mengakses bahkan untuk beli rumah gitu kan kayak house development board yang dimiliki Singapura,” ujar Derry.

“Jadi itu semua bisa dengan satu portal,” sambung Derry.

Maka alangkah mudahnya dan efisiennya jika Indonesia nanti bisa seperti itu. 

Namun Derry mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah hingga saat ini.

“Menurut saya langkah untuk membuat pusat data nasional ini sebagai inti dari atau bagian inti dari infrastruktur yang dibilang Bu Ika tadi pondasi dari SPBE,” tandas Derry.

Sebagai informasi, Pembangunan pusat data merupakan bagian dari amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Perpres No.39/2019 tentang Satu

Data Indonesia, Undang-Undang (UU) No.11/2020 tentang Cipta Kerja, dan Perpres No. 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Adanya PDN akan membuat anggaran belanja negara lebih efisien.

Berdasarkan data pemerintah, total biaya yang dihabiskan untuk belanja ribuan data center di seluruh instansi pemerintahan mencapai lebih dari Rp 20 triliun per tahun.

Angka itu belum termasuk biaya listrik, biaya pemeliharaan, jasa cloud computing, hingga jasa keamanan siber. 

Bappenas memperkirakan pembangunan PDN bisa menghemat anggaran negara hingga Rp10,8 triliun per tahun. 

Hal ini karena berdasarkan data Kementerian Kominfo, saat ini terdapat lebih dari 2.700 data center yang dimiliki oleh 629 instansi, baik instansi yang berada di tingkat pusat maupun di tingkat lokal.

Kementerian juga mencatat ada lebih dari 24.000 aplikasi pemerintahan dan pelayanan publik yang dikembangkan oleh instansi-instansi tersebut.

Database yang dimiliki tiap instansi juga banyak terduplikasi sehingga menyulitkan petugas untuk menggunakan data yang tepat.

Padahal, validitas dan reliabilitas data dibutuhkan sebagai input kebijakan publik.(chm/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak seluruh masyarakat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/11/2024).
Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Putri menang 1-0 atas Malaysia di Stadion Nasional Laos Baru, Vientiane, Selasa (26/11/2024). 
Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Bintang drama Korea top Love Next Door, Jung Hae In akan menyambangi Jakarta bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Bintang drama Korea top Love Next Door, Jung Hae In akan menyambangi Jakarta bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Hae In akan kembali menyapa fans Indonesia bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Para fans artis luar negeri kini sudah banyak hal yang dilakukan untuk diketahui oleh artisnya.
Trending
Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Bulan berakhiran "ber" sudah berjalan, hal tersebut diyakini sebagai bulan dengan musim hujan.
Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor Jung Hae In Akan Kembali Sapa Fans Jakarta Bulan Depan, Simak Detailnya

Aktor ternama asal Korea Selatan, Jung Hae In akan kembali menyapa fans Indonesia bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Para fans artis luar negeri kini sudah banyak hal yang dilakukan untuk diketahui oleh artisnya.
Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Aktivis lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, dengan terdakwa Harvey Moeis, Reza Andriansyah, dan Suparta.
Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Membawakan konser bertajuk 'Play With Earth! 0.03 World Tour', wave to earth mengumumkan daftar kota pertama yang disambanginya.
Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Doa pelunas utang ini masuk dalam amalan istimewa karena bisa membantu dan percepat melunasi utang-utang anda. Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah ternyata
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Selengkapnya
Viral