“Jika terjadi kekeliruan argumen atau sekadar "slip of tongue", secara otomatis akan digoreng habis dan dimanfaatkan lawan politik untuk mendegradasi kredibilitas politik dan elektoralnya,” kata Umam.
Umam menyarankan agar ke depan, KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang netral dan independen harus memastikan bahwa debat Pilpres ini berjalan secara adil.
“Karena itu, netralitas moderator debat dan juga kerahasiaan pertanyaan-pertanyaan dalam debat harus dijaga betul,” saran Umam.
“Jangan sampai ada pihak yang merasa dirinya dirugikan oleh adanya dugaan-dugaan ketidaknetralan terkait proses, aktor yang terlibat dan juga materi debat,” tutup Umam.
Sebagai informasi, KPU telah memutuskan untuk menggelar tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres dengan skema selang-seling.
"Debat pertama porsinya untuk capres, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, debat keempat cawapres, dan yang terakhir untuk capres," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Rabu (06/12/2023).
Adapun topik atau tema debat perdana capres meliputi pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Load more