Oleh karena itu, TP PKK mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan tanam sayuran secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah stunting, sekaligus turut membantu pemerintah menangani inflasi.
"Ini kami juga membawa bibit kelor. Daun kelor sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan ibu menyusui selain beragam zat gizi seperti vitamin C. Silakan ditanam dan dipelihara ya ibu,” kata Tyas.
Tyas kembali mengingatkan para ibu untuk melakukan pencegahan stunting, agar ke depan anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang tangguh dan berkualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Tikha Alamsyah Panca Wijaya mengapresiasi bantuan dan kepedulian yang diberikan Pj TP PKK Sumsel Tyas Fatoni.
"Terima kasih atas kunjungannya dan bantuannya khususnya bagi balita stunting dan ibu hamil yang ada di desa Pelabuhan Dalam,” kata Tikha.
Melalui kesempatan ini, Tikha melaporkan jumlah stunting di bulan November 2023 sebanyak 24 orang dengan risiko stunting 10 orang dan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sebanyak 3 orang. Tikha menyebut TP PKK Ogan Ilir telah melakukan identifikasi masalah stunting di desa Pelabuhan Dalam. Hal ini dilakukan karena daerah tersebut memiliki sanitasi dan air bersih yang kurang, pemanfaatan lahan pekarangan kurang karena daerah perairan, faktor ekonomi dan keluarga.
"Untuk mengatasi permasalahan ini, PKK Ogan Ilir sudah melakukan intervensi dengan pemberian menu dahsyat (sempol ikan patin), konseling lingkungan, pendampingan dari Puskesmas dan KB, untuk balita stunting dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang, pendampingan dari Ketua TP PKK desa dan bidan desa, para kader dan menganggarkan dana desa terkait stunting,” beber Tikha.(ant/chm)
Load more