Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel Novian Aswardani dalam laporannya menyampaikan RLH merupakan program memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat yang memerlukan.
“Program ini bertujuan sesuai dengan semangat optimalisasi pembangunan bagi masyarakat,” ucapnya.
Berdasarkan hasil survei di Indonesia, terdapat 54% RTLH termasuk wilayah Sumsel. Pada tahun 2023 terdapat 25 unit rumah yang dibangun, dengan rincian 12 unit di Plaju Ilir, 5 unit di 11 Ulu dan 8 unit di Bagus Kuning.
"Bantuan itu merupakan wujud komitmen Pemprov Sumsel melaksanakan program nasional dalam pencegahan stunting dan penanganan kemiskinan. Adapun masyarakat penerima manfaat yaitu Ningyu Hasanah, Naimah dan Novia Riani,” jelasnya.
Sementara itu, Novia selaku penerima manfaat RLH mengaku terharu atas bantuan dan kepedulian yang diberikan pemprov Sumsel.
"Terima kasih kepada Pemprov Sumsel. Alhamdulillah, saya sudah punya rumah layak huni,” ucapnya.(ant/chm)
Load more