AI dan Automation Perkuat Perusahaan dalam Meningkatkan Efisiensi Bisnis
Selain pada bagian front-end, pengelolaan BPO secara digital juga terimplementasi pada operasional back-end perusahaan yang dikenal dengan Shared service. Shared Service mengacu pada konsolidasi fungsi pendukung seperti Human Resource, Finance dan Procurement ke dalam layanan terpusat untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi biaya.
Andri Wibawanto - Direktur Solution and Business Development Infomedia menjelaskan, “Dengan mengintegrasikan AI dan Robotic Process Automation (RPA) ke dalam Shared Service Operation, Infomedia membantu perusahaan mengotomatisasi tugas yang berulang, meningkatkan akurasi, dan membebaskan karyawan untuk fokus pada aktivitas yang lebih strategis”.
Infomedia menerapkan teknologi AI tersebut salah satunya dalam proses interview kandidat melalui analisis gesture, gelombang suara dan lainnya. Sementara RPA diterapkan untuk mengotomatiskan entri data dan tugas pemrosesan, sehingga menghasilkan penyampaian layanan yang lebih cepat dan akurat.
Krishna Baidya - Senior Industri Director ICT Frost and Sullivan menegaskan “Infomedia memperkuat kepemimpinan pasarnya melalui kemajuan teknologi berkelanjutan dan menjalin kemitraan strategis untuk menawarkan solusi bagi perusahaan serta membantu pelanggan memanfaatkan teknologi digital untuk merevolusi operasi bisnis mereka”. Atas konsistensi Infomedia tersebut, setelah 3 tahun berturut- turut, tahun ini, Infomedia kembali dinobatkan oleh Frost and Sullivan, sebagai provider terbaik kategori Customer Experience Outsourcing Services Company of the Year pada ajang Best Practices Awards yang digelar 5 November 2023 lalu.
Sebagai penyedia BPO digital terkemuka, tata kelola yang baik merupakan unsur yang sangat penting, beragam kebijakan dan praktik dilakukan untuk menjamin keamanan data pelanggan serta kepatuhan terhadap standar kualitas tinggi, dan praktik etis. Untuk itu, seluruh layanan yang tersedia bagi pelanggan telah didukung oleh ISO 27001:2013 (Information Security Management Systems), untuk memastikan keamanan pengelolaan data pelanggan, ISO 37001:2016 (Anti-Bribery Management Systems) untuk praktik tata kelola perusahan yang berkualitas, dan penerapan ISO 9001:2015 (Quality Management System) dalam operasional untuk menjamin kualitas layanan pelanggan, sebagai komitmen dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan etika bisnis kepada pelanggan.
“Dengan menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, kami memastikan operasional layanan telah sesuai standar dan mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan secara lebih komprehensif lagi,” tutup Sujito.
Load more