Kini, Nanik terus mengimplementasikan pembelajaran yang di dalamnya ada pembentukan karakter, serta pembiasaan
yang berdampak untuk hidup berkelanjutan. “Jadilah pembelajaran sepanjang hayat. Jadikan semua tempat adalah sekolah, dan jadikan semua orang adalah guru bagi kita,” pesannya.
Hal serupa dialami dan dirasakan oleh Guru SMAN 8 Kota Malang Jawa Timur, Erma Widayanti, yang meraih apresiasi sebagai Guru Inovatif Jenjang SMA. Ia yang senantiasa memanfaatkan PMM banyak mendapatkan pelatihan mandiri
yang berguna dalam mengembangkan kapasitasnya sebagai pendidik. “Saya juga mendapatkan banyak inspirasi serta pengetahuan baru dari para guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui PMM,” ujarnya.
Sesuai dengan Kurikulum Merdeka dan pengetahuan yang didapatkan dari PMM, Erma pun menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan berpusat pada peserta didik. “Inovasi yang kami lakukan adalah
pembuatan konsep anti bullying di kalangan pelajar yang dapat diimplementasikan di berbagai bidang. Dalam hal ini, pembelajaran tidak hanya mencapai tujuan pembelajaran, namun dapat memberikan perubahan perilaku peserta didik ke arah positif,” ungkapnya.
Erma pun membagikan tips tentang kuncinya menjadi guru yang berkualitas dan inovatif.
“Buka diri kita untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan berinovasi, karena semua hal itu tidak ada batasnya,” pesannya kepada rekan sejawat.
Sementara itu, Kasmin Irwan, Guru SMP YPPGI NENEI Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, yang meraih penghargaan sebagai Guru Dedikatif Jenjang SMP pada Apresiasi GTK 2023, berbagi kisah peningkatan kapasitasnya sebagai guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Load more