Selain itu, dia menambahkan masyarakat menjadi dipersulit ketika mengurus administrasi bila tidak ada uangnya.
“Yang kedua, pak, semua rumit tanpa uang enggak jalan. Mau urus apa, amplopnya ada enggak. Maka adagium kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah itu menjadi kewajaran. Saya takut, wajar, biasa, menjadi biasa, kemudian distempeli budaya. Loh kan bahaya ini. Bahaya ini. Budayawan protes, kita juga protes,” tutur Ganjar. (saa)
Load more