ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Merasa Janggal dengan Proses Pemilu, Komunikolog Indonesia Bentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu

Masa Kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai pada hari ini, Selasa 28 November 2023. Asosiasi Komunikolog Indonesia membentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu.
Selasa, 28 November 2023 - 18:42 WIB
Merasa Janggal dengan Proses Pemilu, Komunikolog Indonesia Bentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Masa Kampanye Pemilu 2024 resmi dimulai pada hari ini, Selasa 28 November 2023. Asosiasi Komunikolog Indonesia membentuk Gugus Tugas Pantau Kampanye Pemilu.

Menurut Komunikolog Universitas Airlangga, Suko Widodo sebagai Koordinator Komunikolog Indonesia, pembentukan gugus tugas ini secara khusus untuk memantau kampanye pemilu 2024.

Sebab, menurut dia, pemilu 2024 adalah pemilu paling unik di dunia.

"Peristiwa 16 sampai 25 Oktober 2023 rasanya hanya terjadi di Indonesia," kata Suko, Selasa (28/11/2023).

Oleh sebab itu, menurut dia, para Komunikolog Indonesia dipandang perlu membentuk tim gugus tugas untuk memantau dan memastikan bahwa semua
tahapan pemilu diteliti dengan rapi dan detail.

Suko menyampaikan, bahwa pembagian Koordinator gugus tugas ini juga dilakukan dengan cara undian, agar obyektivitas dapat terjaga dengan baik. Walau ke dalam masing-masing gugus tugas dapat bergabung banyak komunikolog dari berbagai daerah.

"Yang penting Koordinatornya dapat menjaga obyektivitas penelitian ini," ujar dia.

Sementara itu, Komunikolog Salemba School, Effendi Gazali menyampaikan bahwa sudah lebih tiga bulan para Komunikolog Indonesia sangat aktif berdiskusi dan meneliti.

"Tapi memang peristiwa Putusan MK 16 Oktober lalu Pendaftaran Capres dan Cawapres khususnya 25 Oktober amat mengubah lanskap Pemilu 2024. Komunikolog Indonesia merasa amat beruntung bahwa kami mencatat seluruh aspek kualitatifnya dengan teliti," tutur Effendi.

Selain itu, Komunikolog Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing merasa yakin tentang hasil positif dari penelitian yang akan didapat Komunikolog Indonesia.

"Kami melakukan kombinasi metodologi yang kuat. Pertama-tama ada riset kualitatif yang dipimpin Suko Widodo dari Universitas Airlangga. Lalu ada Action-Research yang meliputi upaya melakukan dan memantau aneka talk-show di berbagai media. Kebetulan saya yang diminta memimpin jalur Action-Research ini. Kemudian ada jalur-jalur advokasi yang antara lain dilakukan Hasrullah, Komunikolog Universitas Hasanuddin. Jadi pendekatan ini sangat komprehensif," terangnya.

Menurut dia, kampanye pemilu jelas akan menjadi bagian penting dari riset Komunikolog Indonesia.

Hasrullah menambahkan, Komunikolog Indonesia akan melihat gimik maupun gagasan yang tampil dari semua capres-cawapres, baik sebelum kampanye, selama kampanye, maupun saat debat berlangsung.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT