Magelang, Jawa Tengah - Tim SAR gabungan pagi ini, Jumat (3/12/2021) kembali menggelar pencarian seorang sopir truk penambang pasir di Sungai Bebeng, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang hilang terseret banjir lahar dingin Gunung Merapi yang terjadi pada Rabu sore (1/12/2021).
" Pencarian terus kita lakukan, hari ini kita fokus pada radius 2 kilo meter dari lokasi pertama kejadian " kata Basuki, Kordinator Basarnas Unit Borobudur, Jumat (3/12/2021).
Menurut Basuki, kendala yang dihadapi tim pencari adalah sulitnya medan dan kondisi cuaca yang tidak menentu karena lokasi pencarian masuk dalam radius bahaya luncuran awan panas Gunung Merapi.
"Apalagi kita harus waspada dengan luncuran awan panas yang setiap saat bisa terjadi, karena lokasi pencarian merupakan zona
berbahaya hanya berjarak 3 km dari puncak Merapi," jelas Basuki.
Untuk membantu proses pencarian korban, aparat kepolisian dari Polres Magelang, Jawa Tengah, juga mengerahkan anjing pelacak yang melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang dicurigai.
Dari data kepolisian, ada dua sungai yang diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi pada Rabu sore kemarin (1/12/2021), yaitu Sungai Bebeng dan Sungai Senowo.
Di alur Sungai Bebeng yang terletak di Kecamatan Srumbung, satu unit truk tersapu banjir lahar dingin. Sedangkan di alur Sungai Senowo, yang terletak di Kecamatan Dukun, terdapat sejumlah armada proyek yang tertimbun material lahar dingin.
Pantauan petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kabupaten Magelang, menyebutkan, pada Rabu sore kemarin, hujan intensitas sedang di puncak Merapi mengakibatkan banjir lahar dingin yang terjadi di hampir semua hulu sungai yang berada di kawasan Gunung Merapi.(Edi Suryana/Buz).
Load more