Surya kemudian menyarankan Risma mengganti pertanyaan untuk penyandang tunarungu, bila ingin berkomunikasi dengan mereka.
"Seharusnya digantikan pertanyaan: Nak, mau sampaikan pakai apa? Boleh tulis boleh bahasa isyarat boleh berbicara dll. Biar ibu yang belajar memahamimu," tulis Surya.
Menurut Surya, menanyakan cara komunikasi tunarungu dan bukan menentukan komunikasi mereka demi kepuasan kita, akan memahami cara apa yang nyaman bagi penyandang tunarungu.
"Hindari sikap linguicism ya kawan-kawan! Linguicism merupakan pandangan menganggap orang pakai bahasa Indonesia secara lisan lebih pintar daripada orang menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat merupakan bahasa ibuku, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua bukan berarti saya tidak berkompeten sebagai warga negara Indonesia," kata Surya.
Surya mengajak masyarakat untuk merombak sistem sosial dan pendidikan di Indonesia yang menurutnya kejam bagi penyandang disabilitas.
Video Mensos Risma memaksa seorang anak penyandang tunarungu berbicara di hadapan publik, viral dan sempat trending di media sosial.
Load more