Masih lanjut dia ceritakan, bahwa dirinya mempertanyakan kondisi dan ada apa dengan suami dari istri yang datang kepadanya untuk minta tolong.
"Suamimu kenapa, saya tanya begitu. Suami kami ditahan di Polres dari dulu. Lalu saya tanya tempat tinggalnya (kamu tinggal di mana?) mereka menjawab tinggal di Tanjung Pinang," cerita Kepala BP Batam tersebut.
"Hanya 8 orang saja Rempang, yang lainnya bukan orang Rempang semua. Lalu saya bilang, minta tolong kepada yang menyuruh mereka (unjuk rasa)," ujar Muhammad Rudi.
Selain itu, Muhammad Rudi berjanji akan membongkar semua dalang dari kericuhan Rempang saat seluruh tahanan keluar dari tahanan Polres.
"Biar Masyarakat tahu, bahwa ini kerjaan daripada Provinsi Kepulauan Riau. Saya tidak sebut orangnya, tetapi kira-kira ada di sana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan produsen kaca asal China, Xinyi Group, akan tetap melanjutkan rencana investasinya di Rempang.
Load more