Jakarta, tvOnenews.com - Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons hasil suara menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Di mana pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin berada di urutan terakhir daripada dua kandidat lainnya, yakni hanya memperoleh sebesar 23,5 persen.
Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini hasil suara yang anjlok menjadi cambukan bagi dirinya dan juga para kader untuk lebih meyakinkan masyarakat.
"Tentu survei yang rendah menurut para surveyor kita anggap sebagai masukan yang penting. Kita anggap sebagai bagian dari motivasi. Justru pada teman-teman relawan dan kader-kader partai, ini dijadikan cambuk 'ayo kita yakinkan masyarakat'," ujar Cak Imin, di Jakarta, dikutip Jumat (3/11/2023).
Akan tetapi, Wakil Ketua DPR RI ini tetap meyakini hasil suara yang sesungguhnya akan terjadi pada 14 Februari 2024 atau hari di mana Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung.
"Survei itu hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanya lah cara pandang saja," ungkap dia.
Dia pun menjelaskan bahwa setiap kali menggelar kegiatan safari politik bersama Anies, di setiap daerah selalu ramai dipadati oleh simpatisan ataupun masyarakat yang mendukung.
Bahkan pihak dirinya tidak pernah menyediakan transportasi, namun mobilitas yang terjadi di luar pikir Cak Imin.
Lantaran kerap terparkir panjang baik mobil, angkot, hingga bus di setiap kegiatan safari politik.
Sebagai informasi, Anies-Muhaimin memperoleh suara 23,5 persen, kemudian Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memperoleh 33,1 persen suara, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh 37 persen suara. (agr/muu)
Load more