Demak, Jawa Tengah - Air laut pasang atau rob menggenangi 11 desa di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, JawaTengah. Selain merendam jalan-jalan desa, banjir rob tersebut juga menerjang kawasan pemukiman.
Kepala Desa Bedono Agus Salim mengungkapkan hampir seluruh wilayah di Desa Bedono kini terendam banjir.
“Genanga banjir rob terus meninggi dan warga kami kini tinggal di atas genangan banjir,” kata Agus kepada tvonenews.com, Minggu (28/11/2021).
Agus juga mengungkapkan, seriing datangnya musim penghujan, banjir rob di Desa Bedono semakin parah.
“Genangan rob semakin tinggi dan meluas, sehingga 90 persen rumah rumah pemukiman dan akses jalan terendam banjir,” ungkap Agus.
Kondisi yang sama jugadialami ribuan warga di 10 desa di Kecamatan Sayung. Di Desa Gemulak, banjir rob merendam kawasan pemukiman dan jalan-jalan desa.
Purnomo (45) Ketua RW setempat mengungkapkan intensitas curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan banjir bertahan lama dan semakin meluas.
“Warga kami setiap hari harus menerjang banjir saat berangkat bekerja maupun melaksanakan aktifitas sehari-hari, " kata Purnomo.
Elfira (30) warga Desa Gemulak mengungkapkan warga tidak berdaya menghadapi banjir rob yang terjadi setiap tahun ini.
“Banjir air pasang biasanya terjadi malam hingga siang hari. Setelah sempat surut di sore hari genangan rob kembali meninggi pada malam hari," ungkap Elfira.
Untuk mencegah banjir rob tidak masuk ke dalam rumah, sebagian warga meninggikan bangunan rumahnya.
Namun warga tidak bisa menghindar dan harus bertahan di atas genangan rob, karena setiap tahun genangan banjir semakin meninggi dan meluas.
“Meski warga sudah meninggikan bangunan rumah, namun kami tetap harus menghadapi terjangan banjir rob yang setiap tahunnya genangannya semakin menunggu dan meluas," kata Purnomo.
" Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat mengatasi banjir rob ini dengan cara memperbaiki saluran saluran air dan memperbanyak pompa penyedot air banjir rob, ” harap Purnono. (Syamsul Arifin/Buz)
Load more