Ciamis, Jawa Barat - Warga Cisaga, Ciamis, Jawa Barat, memunguti uang puluhan juta rupiah yang terdiri dari pecahan Rp500 yang berserakan di jalan raya, Jumat (26/11/2021) malam. Puluhan warga tampak berebut memunguti uang receh tersebut hingga membuat jalan raya Jabar-Jateng sempat macet.
Mereka menggunakan berbagai peralatan untuk mengumpulkan uang logam atau koin tersebut. Ada yang menggunakan sapu lidi dan sapu ijuk.
Menurut saksi mata, uang receh itu terjatuh dari bagasi Bus Budiman jurusan Tasikmalaya-Yogyakarta. Diduga pintu bagasi bus tidak terkunci sehingga ketika bus melaju di jalan menikung, uang recehan yang disimpan di kantong plastik tersebut akhirnya terjatuh ke jalan raya.
"Bus datang dari arah Tasik, saat itu saya sedang duduk di depan warung dan mendengar suara benda terjatuh, ketika saya lihat ternyata uang recehan Rp500 yang dibungkus plastik jatuh di pinggir jalan," jelas saksi mata, Efendi (70) kepada tvonenews.com, Sabtu (27/11/2021).
Efendi kemudian mencoba memindahkan puluhan kantong plastik berisi uang tersebut ke pinggir jalan. Warga yang melihat kejadian ini langsung berhamburan mendekati tempat kejadian. Lantaran banyaknya uang yang berserakan, warga sampai harus menggunakan sapu lidi untuk mengumpulkan uang di pinggir jalan.
Menurut Hasanah (67) pemilik warung di lokasi kejadian, uang pecahan Rp500 itu berjumlah Rp70 juta milik sebuah perusahaan di Tasikmalaya. Jumlah total uang yang disimpan di bagasi Bus Budiman sebesar Rp170 juta dan sedianya akan dikirim ke beberapa minimarket di darah Solo dan Yogyakarta.
"Saya ikut membantu memberikan kantong plastik untuk mengumpulkan uang recehan itu dan sudah diambil kembali oleh pemiliknya," ucap Hasanah.
Lantaran takut hilang, warga sepakat untuk mengumpulkan dan menyimpan uang itu di tokoh masyarakat setempat. Menurut warga yang dipercaya untuk dititipi uang, Yanto Susilo, uang recehan sebanyak Rp70 juta yang berserakan di jalan raya itu, milik perusahaan penukaran uang di Tasikmalaya yang biasa mengirim uang pecahan Rp500 ke minimarket di wilayah Solo, Jogja dan Klaten. Pengiriman rutin dilakukan melalui jasa pengiriman bus angkutan umum.
"Bus ketika berada di jalan tikungan terlihat kebut dan pintu bagasi terbuka karena terdorong oleh kantong plastik yang berisi uang, sepertinya bagasi tidak kunci," ujar Yanto kepada tvonenews.com.
Yanto meminta warga untuk mengumpulkan uang di dalam karung. Sementara warga yang lainnya menyusul Bus Budiman untuk memberi tahu muatan bagasi yang terjatuh. Tidak lama kemudian bus kembali ke lokasi kejadian dan langsung menghubungi pemilik uang. Satu jam kemudian empat orang pria dari perusahaan datang ke lokasi dan langsung membawa kembali uang recehan tersebut untuk selanjutnya dikirim ke Solo dan Jogja.
"Sebagai ungkapan terima kasih, pemilik uang memberi imbalan uang kepada saya dan warga yang mengumpulkan uang," tambah Yanto. (Aditya Tri Wahyudi/act)
Load more