Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) belakangan diisukan bergabung dalam tim pemenangan calon presiden Ganjar Pranowo.
"Enggak sama sekali (masuk timses), mana mungkin," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023).
Jusuf Kalla mengaku hanya ingin berpartisipasi untuk menjaga keutuhan Indonesia agar tidak ada perpecahan.
"Pribadi, saya kan sering jawab bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Menjaga bagaimana negeri ini utuh. Bagaimana politik itu tidak memecah belah bangsa," katanya.
Ia juga mengaku sering melakukan diskusi bersama dengan tim bakal calon presiden lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Kenapa saya berbicara itu, baik Anies, Puan, Prabowo. Bahkan prabowo saya lebih lama diskusi dengan timnya," tuturnya.
Sebagai Informasi, Pertemuan Puan dengan Jusuf Kalla alias JK berlangsung di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu siang, 4 Oktober 2023.
Nampak ikut mendampingi dalam pertemuan tersebut, istri Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Selain itu, hadir pula eks Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin Kambo.
Dia mengatakan, dalam pertemuan itu, JK dan Puan membicarakan beberapa hal terkait kondisi bangsa.
"Iya dong (ngobrol), masa diam saja. Beliau kan Ketua DPR, jadi kita bicara tentang keadaan, apa yang kita hadapi sekarang ini, apa yang kita hadapi yang akan datang. Tentunya juga hal-hal yang perlu kita jalankan dan perbaiki. Berbicara kebangsaanlah ya Mba Puan," kata JK kepada wartawan, Rabu, 4 Oktober 2023.
JK menuturkan bersama Puan juga turut membicarakan isu politik terutama Pilpres 2024. Menurutnya, semua bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan punya kesempatan untuk memimpin Indonesia.
"Pilpres? Tentu, masa tidak disinggung Pilpres. Saya kan bilang semua optimis, semua akan ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo punya kesempatan, Pak Anies punya kesempatan, tergantung kalian yang milih bagaimana baiknya," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan antara Puan dan JK hanya silaturahmi biasa. Hal itu mengingat ada hubungan historis yang panjang antara JK dengan PDIP yang sudah terjalin sejak 2014 silam.
Meski hanya silaturahmi, Hasto berharap pertemuan Puan dan JK dapat membawa banyak hal positif bagi bangsa dan negara. Termasuk kata dia, terkait upaya pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Pertemuan silaturahmi itu membawa hal-hal yang positif bagi kepentingan bangsa dan negara termasuk upaya pemenangan Pak Ganjar Pranowo dan PDIP," ujar Hasto. (rpi)
Load more