Ronald Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Reza Indragiri Nilai Pelaku Sadar saat Melakukan Perbuatan Sadisnya
- tim tvOne/Zainal Azhari
“Dengan kata lain, diperkirakan bahwa pada waktu itu di kepala GRT sudah muncul pemikiran atau imajinasi tentang kematian korban,” kata Reza.
Pada momen ketika pemikiran atau imajinasi kematian Dini itu muncul dalam benak Ronald, maka dapat ditafsirkan lengkap alur perbuatannya.
“Dimana perilaku kekerasan bereskalasi dan disertai dengan imajinasi tentang kematian sasaran,” jelas Reza.
Maka atas dasar itu, menurut Reza, Polrestabes Surabaya patut mendalami kemungkinan penerapan pasal 338 KUHP.
“Yang perlu diselidiki adalah ada tidaknya kontrol diri sebagai perwujudan kesadaran GRT,” jelas Reza.
Maka untuk memastikannya, kata Reza perlu ditemukan beberapa hal lain.
“Satu, pola eskalasi perilaku kekerasan GRT terhadap sasaran,” kata Reza.
Kedua, di samping rentang waktu kekerasan secara keseluruhan, cek juga intervalnya.
“Cek pula interval antara episode kekerasan yang satu dan lainnya,” jelasnya.
Ketiga, periksa ponsel guna memantapkan ada tidaknya pesan atau komunikasi yang menggenapi eskalasi kekerasan Ronald terhadap Dini.
“Keempat, maaf, periksa apakah SA dalam keadaan hamil atau kondisi-kondisi fisik lainnya yang bisa menjadi pretext bagi GRT untuk melenyapkan SA,” saran Reza.
Kelima, saran Reza, ditakar kadar alkohol dalam tubuh GRT.
“Apakah kadar alkohol tersebut berada pada level yang masih memungkinkan ia melakukan kontrol terhadap pikiran dan perilakunya sendiri,” saran Reza.
Kronologi Penganiayaan Sadis Ronald Terhadap Dini
![]()
Gregorius Ronald Tannur (GRT), anak Anggota DPR RI Fraksi PKB yang Anianaya Pacarnya hingga Tewas (tim tvOne/Zainal Azhari)
Tim Forensik RSUD dr Soetomo Surabaya temukan sejumlah fakta mengerikan pada luka di sekujur tubuh korban, hingga mengakibatkan korban terluka dan kehilangan nyawanya.
Dokter Reny perwakilan tim forensik RSUD dr Soetomo Surabaya mengungkap hasil autopsi korban Dini, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia akibat gagal multi organ akibat dianiaya tersangka Ronald.
Hal itu disampaikan dokter Reny waktu jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Dari hasil autopsi pada Rabu (4/10/2023) malam telah menunjukkan ada banyak luka di tubuh korban.
“Pada pemeriksaan luar, kami temukan luka memar kepala sisi belakang, kemudian pada leher kanan-kiri, pada anggota gerak atas,” kata dr Reny.
Load more