Buat Netizen Melongo, Reza Indragiri Akui Diberi Uang untuk Bungkam di Kasus Jessica Wongso
- tim tvOne
Bahkan, kata Reza Indragiri, si pelaku akan melakukan kakulasi empat unsur, pertama targetnya, kedua insentifnya, atau manfaat dari aksi pembunuhan itu.
Ketiga, adalah sumbar alat atau instrumen kejahatannya dan keempat adalah resikonya.
"Dengan kakulasi keempat hal itu, maka si pelaku pembunuhan yang rasional itu, harus memastikan bahwa instrumen yang dia gunakan itu sebanding dengan sasaran kejahatannya," jelas Reza Indragiri.
Dalam kasus Jessica Wongso ini, sebagaimana Reza Indragiri ikuti di media massa. Menurutnya, insturmen atau alat kejahatannya adalah sianida.
"Sebuah zat yang sangat berbahaya, yang saking berbahayanya sehingga sekian banyak negara zat ini hanya bisa dibeli via online," beber Reza Indragiri.
Alasannya, mengapa zat itu dibeli harus dengan via online, karena hal itu sebagai save guide.
"Jadi si calon pembeli, harus memasukan identitasnya, harus memasukan nomor anggota propesionalismenya, dan memberikan verifikasi sehingga bisa dicek apakah yang bersangkutan memang boleh atau tidak untuk membeli itu," ungkap Reza Indragiri.
Apalagi kadar sianidanya 15 gram, kata Reza, kalau berdasarkan litarature 200 miligram sudah bisa membuat kehilangan nyawa.
"Apalagi 15 gram, tadi bapak kuasa hukum menyatakan jangan-jangan 15 gram bisa membunuh satu kampung," pungkas Reza Indragiri.
Dari instrumen kejahatan mari disimpulkan, dan dibandingka dengan korbannya. Reza Indragiri jelaskan bahwa korbannya bukan orang hebat melainkan orang biasa (bukan pejabat).
"Stastus sosial korban orang biasa, dan tidak menempatkan jabatan strategis tertentu, bukan orang yang menempati politisi tinggi, dan tak terlibat soal rivalitas bisnis atau skandal-skandal elit lainnya," ungkap Reza Indragiri.
Maka coba dibandingkan dengan isntrumen kejahatannya, dan hal ini Reza Indragiri katakan, tak sembanding dengan nilai status sosial korban, Mirna. (aag)
Load more