Siskaeee mengatakan, syuting film dilakukan saat bulan suci Ramadhan selama 3 hari.
"Itu kan juga saya ngambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada siska saat itu memang berbentuk film religi. Dan kita juga syuting nya di bulan ramadhan dan juga keluar film nya itu pas lebaran," terang dia.
Siskaeee mengakui bahwa saat syuting, banyak adegan yang diluar naskah awal yang diberikan.
"Tidak tahu di script tidak ada, tidak tahu akan ada adegan syur atau dewasa yang lagi-lagi karena waktu kita adegan misal ada adegan fisik 36, tiba-tiba pak produser atau sutradara 'enggak-enggak kita akan rubah aja nanti begini-begini nanti kamu meranin ini gitu," tutur Siskaeee.
"Yaa dipaksa harus ngikutin skenario dari dia yang otodidak itu. Diancam sih enggak. Karena merasa uang sudah masuk di awal. Karena kita merasa aman adanya tanda tangan surat perjanjian awal dan ketemu tim legal mereka jadi kita oke," jelasnya.
Selain itu, ia juga diiming-imingi akan diberikan bonus jika film tersebut sudah tayang.
Namun pada kenyataannya, kata Siska, dirinya mendapatkan bonus yang tak sesuai dengan yang dia harapkan.
"Iming-iming ada. Mereka mau kasih aku bonus soal komisi promosi. (Nominalnya) aku nggak tahu berapa tapi ujung-ujungnya dikasih Rp 500 ribu. Jadi nggak usah lah promo-promo," katanya.
Load more