"Pemerintah sepertinya lupa sekarang era media sosial yang menjadi alat framing cukup efektif dalam menyebarkan hoaks, apalagi saat ini menuju tahun politik," ujar Tuhu Nugraha.
Tuhu juga mengajak masyarakat agar lebih jeli mengecek fakta yang ada dan jangan mudah termakan isu hoax di media sosial terkait kasus Rempang.
"Sebaiknya, publik jangan asal share informasi terkait Rempang tanpa cek dan ricek," ujar Tuhu Nugraha.
"Jadi mesti lebih kritis dan hati hati menelan informasi. Saat ini redaksinya ada di masing-masing diri kita yang mesti memfilter informasi," jelas Tuhu.
Tuhu Nugraha menilai, hoax terkait isu SARA dalam kasus Rempang dapat memecah belah bangsa dan ini sangat berbahaya. Karena, masyarakat Indonesia sangat beragam dan isu SARA ini hot button untuk orang Indonesia.
"Jadi mesti ditangani dengan sangat hati-hati, serius dan penuh empati, karena banyak yang berkepentingan soal isu ini. Semua tahu isu mana yang mudah dimainkan," pungka Tuhu Nugraha. (aag)
Load more