Pancasila Tetap Jadi Pilar Utama Pendidikan di Universitas, Simak Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Lebih Calon Wisudawan Universitas Terbuka
- Humas BPIP
Setelah reformasi, aspek yang mengalami pelemahan, di dunia pendidikan, mata ajar dan mata kuliah Pancasila telah hilang, juga lembaga yang mendukung Pancasila turut dinonaktifkan.
"Antara lain Tap MPR II 1978 tentang Eka Pancakarsa atau P4 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, 1 tahun kemudian Lembaga BP7 dibubarkan, dan UU 20 tahun 2023 tentang Sisdiknas menghilangkan mata ajar atau mata kuliah Pancasila. Ini merupakan situasi yang sangat memprihatinkan," ujarnya.
“Untuk mengatasi hal ini, pada masa Pak Taufik Kiemas menjadi Ketua MPR, dibentuklah Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ujarnya.
Kemudian, gerakan Revolusi Mental, Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, enam pilar pelajar Pancasila dan dibentuknya UKP PIP dan direvitalisasi menjadi BPIP.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan PP 4/2022 tentang Perubahan Atas PP 57/2021 tentang Standar Pendidikan Nasional yang mencabut tiga PP sebelumnya, di mana dalam PP tersebut terdapat ketentuan wajib mata ajar dan mata kuliah Pancasila mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi, bahkan untuk pendidikan formal, nonformal maupun informal.
BPIP merupakan lembaga dibentuk berdasarkan Perpres 7/2018 telah melakukan berbagai upaya Pembinaan Ideologi Pancasila.
“Salah satu inisiatif penting BPIP bersama Kemendikbud Ristek telah menerbitkan 15 buku ajar Pendidikan Pancasila mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.”
Merdeka Belajar, Kampus Merdeka didalamnya terdapat Program Mas Menteri Kemendikbudristek yakni Enam Karakter Pelajar Pancasila.
"Latar belakang Merdeka Belajar karena terjadinya Stuknasi Pendidikan, krisis pembelajaran pada masa COVID-19, materi pembelajaran padat dan kurang beragam, hal ini terkendala adanya kurikulum yang kaku. Maka dengan Merdeka Belajar diharapkan peningkatan pendidikan untuk persiapan bonus demografi 2045, inilah bentuk Pancasila Dalam Tindakan yang menerapkan pembelajaran 70% praktek dan 30% teori. Inilah Merdeka Belajar, Kampus Merdeka Pancasila Dalam Tindakan," ujar Waka BPIP.
“Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pancasila Dalam Tindakan, dimana mahasiswa diberikan kebebasan untuk berekspresi dan berinovasi, namun wajib berpedoman pada prinsip-prinsip 6 karakter pelajar Pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME), dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif. Ini merupakan langkah positif untuk memajukan pendidikan yang berlandaskan Pancasila,” tuturnya.
Load more