Sampai Sebut Nama Tomy Winata, Habib Rizieq Shihab Naik Pitam soal Kisruh Rempang: Jangan Mentang-mentang Banyak Duit
- kolase
tvOnenews.com - Habib Rizieq Shihab ikut naik pitam dengan kisruh di Pulau Rempang, sampai dirinya menyebut-nyebut nama Tomy Winata.
Kisruh di Pulau Rempang sendiri memang menarik perhatian banyak pihak, tidak terkecuali pendakwah terkenal seperti Ustaz Abdul Somad, Habib Rizieq Shihab, hingga Habib Bahar bin Smith.
Rentetan masalah di Pulau Rempang ini bermula dari proyek Rempang Eco City garapan PT Makmur Elok Graha (MEG) yang akan menjadikan pulau tersebut sebagai kawasan industri, jasa hingga pariwisata.
Singkat cerita, PT MEG berhasil menggandeng sebuah perusahaan besar asal Tiongkok, Xinyi International Investmen Limited untuk berinvestasi dan membangun pabrik kaca di Pulau Rempang.
Kabar masuknya investasi besar-besaran ini ditolak keras oleh 16 kampung adat melayu di Pulau Rempang.
Bukan tanpa alasan, masyarakat adat sudah menghuni Pulau Rempang secara turun temurun sejak tahun 1834 sehingga tak mau jika terusir dari tempat tinggal mereka.
Akibat ribut-ribut ini, nama Tomy Winata pun ikut terseret karena PT MEG miliknya memegang hak eklusif dalam pengelolaan Rempang Eco City.
Hingga akhirnya kisruh di Pulau Rempang ini turut dibahas oleh Habib Rizieq Shihab.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Qolbu Aswaja, berikut pandangan Habib Rizieq Shihab tentang kisruh Rempang.
Dalam sebuah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad, Habib Rizieq Shihab berbicara di hadapan jemaah tentang kisruh di Pulau Rempang yang kini sedang hangat diperbincangkan.
Bahkan Habib Rizieq Shihab sampai membawa dan membacakan salinan Undang-Undang sembari menegaskan bahwa negara tidak boleh mengusir rakyat dari rumahnya secara paksa.
"Ini kita bicara Undang-Undang, jangan mau dibodohi, tidak boleh siapa pun, negara sekali pun, mau presiden, mau menteri, mau jenderal yang mana pun, enggak boleh mengusir seorang rakyat dari rumah tinggalnya dengan paksa, haram," tegas Habib Rizieq Shihab.
"Dan ini pelanggaran HAM berat," lanjutnya.
Khusus untuk kasus di Pulau Rempang, Habib Rizieq Shihab juga menunjukkan bukti bahwa ada Keputusan Walikota Batam yang telah menetapkan serta menjamin masyarakat Pulau Rempang sebagai cagar budaya karena bernilai historis tinggi.
Load more