Potensi Dahsyat Bahan Alam Pulau Rempang, Perusahaan China Rela Investasi Triliunan Karena Kandungan...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Beberapa minggu terakhir, Pulau Rempang menjadi trending topik perihal masuknya investasi perusahaan asing asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd.
Investasi perusahaan asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd disinyalir hingga mencapai ratusan triliun di proyek Rempang Eco City, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini pula yang membuat pemerintah bersikeras untuk merelokasi belasan ribu warga adat setempat dari tanah leluhurnya di Pulau Rempang demi mega proyek ini.
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ternyata memiliki potensi dan cadangan besar bahan alam.
Sumber Daya Alam Pulau Rempang Dilirik Perusahaan asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd
Ilustrasi Silika atau pasir kuarsa, sumber daya alam Pulau Rempang. Source: istockphoto
Di wilayah Pulau Rempang sendiri, ternyata banyak terdapat silika atau lebih dikenal dengan pasir kuarsa.
Silika atau pasir kuarsa ini merupakan bahan baku utama kaca dan serta solar panel, yang membuat Xinyi Glass Holdings Ltd tertarik untuk berinvestasi di Pulau Rempang.
Tidak heran, jika saat ini pemerintah menjalin kerjasama dengan Xinyi Glass Holdings Ltd untuk membangun proyek pabrik kaca dan solar panel disana.
Ady Indra Pawennari, Ketua Umum Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI), menyatakan, bahwa pihaknya menyambut baik terkait adanya investasi perusahaan Xinyi Glass Holdings Ltd, untuk membangun pabrik kaca di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Provinsi Kepri sendiri merupakan salah satu produsen pasir kuarsa yang terdapat di dua Kabupaten, yakni Lingga dan Natuna.
Jumlah cadangan pasir kuarsa yang terdapat di Pesisir Kabupaten Lingga dan Natuna, sedikitnya ada sekitar 350 juta ton.
"Berdasarkan data yang kita peroleh, Natuna dan Lingga berpotensi memiliki cadangan sekitar 350 juta ton, bisa ditambang beberapa tahun yang akan datang. Karena itu, kita menyambut baik kehadiran investasi pabrik kaca," ucap Ady di Kota Tanjungpinang, Rabu (20/9/2023).
Ady juga menambahkan bahwa, secara geografis lokasi pabrik kaca yang direncanakan dibangun di Pulau Rempang atau Rempang Eco City ini sangat dekat dengan sumber pasir kuarsa.
Menurut Ady, pasir kuarsa di Kabupaten Natuna dan Lingga memiliki spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd, untuk dijadikan bahan baku kaca dan solar panel.
Load more