Sebelum Ajal Menjemput, Pemuda Aceh Ini Ketakutan Napas Terengah-engah Sempat Telepon Keluarga Minta Uang Tebusan, Ternyata
- Kolase tvOnenews.com
Dalam video yang beredar, terdengar suara pria yang diduga korban tengah meminta sejumlah uang kepada keluarganya, dengan ketakutan dan suara terengah-engah. Ia meminta tebusan agar dibayarkan.
Momen itu juga menjadi terakhir kali pihak keluarga mendengarkan suara Imam Masykur, 2 hari setelah telepon tersebut, Imam tak lagi terdengar kabarnya.
"Masykur berumur 25 tahun, dia merantau ke Jakarta, tepatnya di Tangerang.
sebelum kejadian hari ini Masykur dan rekannya berdua mereka telah diculik juga dan diminta tebusan sekitar Rp 13 juta dan sudah ditebus dengan rekannya Leman waktu itu," ucap Said (keluarga korban) dalam sambungan telepon dari tim tvOne.
"Ini adalah kejadian kedua berarti dua minggu sebelum Kejadian ini, itu sudah diminta tebusan dan ketika kejadian hari H diminta tebusan Rp 50 juta, yaitu dijemput di tempat usahanya si Masykur mereka berdua dengan rekannya namun rekannya berhasil melarikan diri dan Masykur dimasukkan ke dalam mobil," tuturnya.
"Sebelumnya warga di situ sempat ingin membantu Namun karena ada suatu hal, jadi tidak bisa. Mereka berjumlah 5 orang pelaku yang sudah tertangkap 3 yang lagi dalam pengejaran dua orang," sambung jelasnya.
Motif anggota Paspampres Praka Riswandi Manik bunuh pemuda Aceh
![]()
Oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik.
Praka Riswandi Manik (RM) dan dua anggota TNI lainnya yang diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur (25) ternyata tidak saling mengenal.
Hal itu diungkap Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar. Irsyad mengatakan penculikan dan penganiayaan yang dilakukan ketiganya didasari oleh motif ekonomi.
Dia menjelaskan bahwa motif oknum Paspampres tersebut menculik dan menganiaya Imam Masykur adalah demi uang tebusan.
"(Motifnya?) Uang tebusan. (Mereka) Tidak saling kenal," kata Irsyad, Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan selain Praka RM yang merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres, ternyata ada dua pelaku lain yang sudah ditangkap Pomdam Jaya.
"Tersangkanya yang sudah diamankan tiga orang," ujar dia.
Dua pelaku lain itu ternyata juga anggota TNI. Namun, Irsyad menambahkan keduanya bukan anggota Paspampres.
Dirinya tidak merinci inisial kedua anggota TNI lain itu. Irsyad juga tidak membeberkan matra kedua anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini.
Load more