Fakta-fakta Mengejutkan Kasus Oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik Bunuh Pemuda Aceh Padahal Tak Saling Kenal, Ternyata...
- Kolase tvOnenews.com / Pomdam Jaya / Instagram
Dua pelaku lain itu ternyata juga anggota TNI. Namun, Irsyad menambahkan keduanya bukan anggota Paspampres.
Dirinya tidak merinci inisial kedua anggota TNI lain itu. Irsyad juga tidak membeberkan matra kedua anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini.
"TNI semua ketiganya. Satu yang dari Paspampres, yang lain bukan," kata dia lagi.
Dua kali diculik
![]()
Praka RM, anggota Paspampres pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur.
Peristiwa penculikan diduga terjadi dua kali dalam kurun waktu dua pekan, saat penculikan pertama korban ditebus dengan uang Rp13 juta.
Sementara kali kedua, pelaku meminta tebusan Rp50 juta rupiah. Keluarga Imam Masykur pun melaporkan peristiwa ini ke Polda Metro Jaya.
Lalu pada rabu 23 Agustus 2023 pihak keluarga mendapatkan kabar, Imam Masykur ditemukan tewas Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Keesokan harinya pihak keluarga melihat jenazah Imam di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Jenazah Imam Masykur diserahkan oleh Kodam Jakarta untuk diberangkatkan ke Aceh dan langsung dimakamkan pada Sabtu 26 Agustus.
Pernah jadi korban penculikan
Ternyata Imam Masykur pernah jadi korban penculikan sebelum diculik oknum Paspampres. Dia bisa bebas usai beri uang tebusan Rp15 juta ke penculiknya.
Pemuda asal Aceh ini sempat diculik saat baru bekerja di Jakarta sebagai penjual kosmetik dan obat-obatan.
"Iya (pernah jadi korban penculikan). Tapi sudah lama itu. Waktu dia, ini kan dia sudah 1,5 tahun di Jakarta, jadi belum sampai 2 bulan sudah pernah diculik juga. Waktu dia kerja di toko orang," ujar Said Sulaiman, perwakilan keluarga saat dihubungi wartawan, Senin (28/8/2023).
Said mengatakan saat kasus penculikan pertama yang menimpa Imam, pelaku sempat meminta uang tebusan Rp15 juta.
Saat itu keluarga langsung mengirimkan uang tebusan Rp15 juta yang diminta. Setelah itu, Imam Masykur pun dibebaskan.
"Iya waktu itu dibayar sekitar Rp15 juta. Sama kalau saya lihat motifnya sama. Orang itu dihajar dalam mobil baru minta tebusan," katanya.
Menurut dia, ada kemiripan dengan penculikan pertama yang mana menyasar Imam Masykur selaku penjual kosmetik atau obat di daerah tersebut dengan meminta tebusan. Bedanya, penculikan kedua ini sampai mengakibatkan meninggal dunia.
Load more