Buntut Ribut Program Food Estate, Sufmi Dasco: Mari Berpolitik Rasional
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa hari belakangan, ramai terjadi diskursus tentang program food estate. Lantas, tahukah anda apa itu sejatinya food estate.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco memaparkan, bahwa program food estate merupakan program pemerintah yang memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan untuk meningkatkan cadangan pangan nasional.
"Program ini masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024, dimana program food estate telah dikembangkan di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur," ujar Sufmi Dasco.
Bahkan, menyikapi kekisruhan isu tersebut, Sufmi Dasco menuturkan, jangan mengkiritisi hanya dengan asumsi.
"Mari berpolitik rasional, jangan mengkritisi hanya dengan asumsi" kata Sufmi Dasco melalui siaran pers yang diterima Senin (21/8/2023).
Sambungnya menjelaskan, program food estate sendiri diluncurkan pemerintah merujuk pada sejumlah analisis pakar dan praktisi yang menyampaikan kepada pemerintah bahwa permasalahan dan tantangan dibidang pertanian dan ketahanan pangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah gangguan supply bahan pangan, ancaman krisis pangan dan pembatasan dalam lapangan produksi.
"Terkait dengan permasalahan dan tantangan tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi dalam RPJMN Tahun 2020-2024, salah satu diantaranya adalah Program Lumbung Pangan Nasional (Food Estate)," bebernya.
Untuk pelaksanaan dan pengembangannya, dia kakatan, salah satu lembaga kementrian yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi adalah Kementrian Pertahanan. Di mana, dia sebutkan, Presiden Jokowi berharap, program ini bisa membuat Indonesia berdaulat tidak hanya dari sisi militer, namun juga bisa berdaulat dari sisi kemandirian pangan.
"Namun sayang, program yang sangat baik ini malah banyak mendapatkan sorotan minor akhir-akhir ini dari beberapa kalangan. Banyak tuduhan yang dialamatkan, meski tidak secara tersurat, kepada Kementrian Pertahanan dan bahkan kepada Pak Prabowo sebagai pemangku kepentingan di Kementrian Pertahanan," pungkasnya.
Bahkan, dia katakan, tuduhan itu antara lain merugikan keuangan negara, upaya food estate ini sebagai kejahatan lingkungan, atau bahkan ada trilyunan dana yang mengalir ke parpol dari program ini.
Load more