"Saudara-saudara, tanah Indonesia adalah tanah yang tanahnya dicuci dengan darah para ulama, darah para pahlawan, darah para syuhada, betul? darah para pejuang, betul?"
"Maka kewajiban bagi kita sebagai pemuda-pemudi bangsa sebagai masyarakat bangsa Indonesia, untuk menjaga kesucian tersebut, tidak boleh ada pengkhianat-pengkhianat bangsa yang ingin menodai kesucian tanah Indonesia, yang telah dicuci dengan darah para syuhada," ucapnya.
Lanjut mantan dedengkot FPI ini melanjutkan ceramahnya dengan menyinggung pejabat dan aparat zaman sekarang yang mengaku sebagai penerus para pejuang.
"Mereka bukan mengorbankan nyawa, jiwa, darah, harta untuk bangsa, tapi bangsa yang mereka korbankan, betul? rakyat yang menjadi korban, betul?" ucap Bahar secara lantang.
Kemudian dirinya menegaskan bersama masyarakat Madura yang hadir dalam acara Tabligh Akbar, bahwa sebagai warga negara Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih.
"Kalau pada umumnya kan 17 Agustus Pagi, Siang atau Sore, kita tidak. Kalau malam tahun baru bisa menunggu jam 12, kenapa kita gak bisa, betul?" ujarnya.
"Maka kita bersumpah semua sama-sama ikuti kata-kata saya semua disini bersumpah untuk setia kepada merah putih, setia pada Garuda, setia kepada NKRI," tuturnya.
Load more