Didukung OASE-KIM, 350 Balita Banyuwangi Dapat Makanan Tambahan Tiap Hari
- Humas Pemkab Banyuwangi
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan program pemberian makanan tambahan bagi balita wasting dan underweight tersebut dilaksanakan di 4 kecamatan. Yakni Giri, Banyuwangi, Kabat, dan Cluring. “Total ada 350 balita yang telah terdata by name by address. Rinciannya, 94 anak underweight dan 256 wasting,” tutur Amir.
Amir menyebut, interval pendampingan yang diberikan bervariasi sesuai dengan kondisi sasaran. Untuk anak wasting didampingi selama 56 hari. Sementara anak underweight 14 hari sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan.
“Pelaporan program dilakukan setiap hari dengan cara meng-input jenis intervensi ke dalam aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting. Termasuk pula perkembangan kondisi balita harian, jadi bisa kita pantau harian,” jelas Amir.
Ipuk juga menyambangi balita 58 bulan yang terdeteksi wasting di Kelurahan Kertosari, Banywuangi. Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyerahkan paket makanan tambahan kepada para balita.
Banyuwangi sendiri juga memiliki program penanganan stunting. Di antaranya, pemberian bahan makanan bernutrisi kepada baduta stunting dan ibu hamil resiko tinggi yang melibatkan pedagang sayuran keliling. Setiap hari, sasaran akan dikirim bahan makanan bergizi oleh pedagang sayur.
Sebulan sekali, juga digerakkan ribuan ASN untuk belanja makanan bergizi lewat Hari Belanja UMKM, yang hasilnya didonasikan untuk penanganan stunting.
“Kita juga perbanyak sosialisasi kepada para calon pengantin dan ibu-ibu yang memiliki balita tentang pentingnya makanan bernutrisi penting dan pola pengasuhan untuk mencegah stunting,” tutup Ipuk.(chm)
Load more