Buton Utara, Sulawesi Tenggara - Aksi pemblokadean jalan yang dilakukan warga Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, di Jalan Poros Lintas Provinsi memanas ketika seorang sopir mobil nyaris diamuk massa akibat memaksakan diri untuk melintas, ketika warga sedang melakukan aksi pada Selasa (16/11/2021) sore.
Warga yang emosi langsung mengamuk dan mengejar sopir tersebut. Beruntung aparat polisi dan TNI yang berjaga berhasil meredam dan mengendalikan suasana.
Warga kemudian merobohkan papan imbauan milik pemerintah untuk digunakan sebagai alat blokade jalan. Mereka kesal karena sudah 14 tahun Jalan Poros yang panjangnya 120 kilometer dan menghubungkan tiga kabupaten ini tak pernah diperbaiki. Warga menilai kerusakan jalan tersebut telah berdampak pada ekonomi dan kesehatan mereka.
“Rusaknya jalan ini sejak Buton Utara mekar, Pak, dari tahun 2007 sampai sekarang belum pernah diperbaiki dan diaspal. Kita susah di sini karena dampaknya pendapatan ekonomi warga juga hancur gara-gara jalan ini,” kata Nurlaeli salah satu warga yang ikut berunjuk rasa.
Warga menuntut agar aksi yang mereka lakukan ini segera mendapat jawaban dari pemerintah Provinsi.
“Mudah-mudahan aksi kami ini dijawab sama Alimazi (Gubernur) dan kami juga minta Presiden Jokowi untuk memperhatikan infrastruktur jalan di Buton Utara," sambungnya.
Diketahui aksi blokade jalan ini sudah dua kali dilakukan dalam sepekan terakhir, tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah provinsi. Akibatnya jalur lalu lintas menjadi lumpuh lantaran banyaknya kendaraan roda empat yang antre berjejer karena tak bisa melintas. (Erdika Mukdir/act)
Load more