Sementara itu, AAB sendiri mengaku tak memiliki dendam dengan korban. Ia nekat menghabisi nyawa korban karena sudah putus asa.
"Saya sudah hopeless, saya sudah enggak nemu jalan yang terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri. Saya coba berbagai cara. Terakhir ini [membunuh korban]," ucap AAB.
Usai membunuh MNZ, AAB juga menggasak barang-barang milik korban seperti MacBook hingga iPhone. Barang itu rencananya akan dijual untuk membantu melunasi utang tersangka.
Namun, rencana tersebut tak sempat terealisasi karena pelaku ketakutan memimpikan korban. AAB mengaku ketakutan karena dikejar oleh korban di dalam mimpi.
"Saya percaya sama mimpi, mimpi itu pertanda. Beberapa waktu lalu saya pernah mimpi ditangkap, terus setelah kejadian sama pernah mimpi dibunuh sama korban dan disaksikan banyak orang," tutur AAB.
AAB mengaku menyesali perbuatannya. Ia pun meminta maaf kepada pihak keluarga dan pihak-pihak lain yang dirugikan atas perbuatannya.
Load more