ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Survei Utting Research: Anies di Posisi Paling Bawah, Ganjar semakin di Atas Angin, Demokrat sebut Masih Ada Peluang

Satu di antaranya, Survei Utting Research yang menyatakan posisi Anies Baswedan paling bawah. Sementara posisi Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo semakin di atas
Minggu, 30 Juli 2023 - 14:40 WIB
Kolase Foto Ganjar, Prabowo dan Anies
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Sebagian lembaga survei mengeluarkan hasil research-nya tentang elektabilitas Capres di Indonesia. Satu di antaranya, Survei Utting Research yang menyatakan posisi Anies Baswedan paling bawah. 

Sementara posisi Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo semakin di atas angin atau di peringkat pertama elektabilitasnya. Sedangkan, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto berada di tengah-tengah. 

Seperti yang dinyatakan Survei Utting Research, sebuah lembaga survei yang berbasis di Australia menemukan data, pertama, pertarungan kandidat calon presiden (capres) dalam pemilu presiden di antara ketiga capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih ketat. 

Kedua, dalam survei juga menemukan suara pemilih masih rentan berubah. Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen. 

Sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.

Menyikapi hasil tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra sangat menyambut baik hasil survei ini. 

Hal ini lantaran katanya, peluang menang Mas Anies Baswedan masih besar. Pertarungan antar ketiga capres ini memang masih terbuka. 

"Masih bergantian satu sama lain, siapa yang di pertama, kedua, dan ketiga. Selisih pun tidak jauh berbeda. Kekuatan ketiga capres ini relatif sama," ujar Herzaky Mahendra Putra.

"Yang membedakan, sosok cawapres-nya. Pertama, apakah bisa mengisi ruang kosong, menarik ceruk pemilih yang tidak bisa diraih oleh capres," sambungnya menjelaskan. 

Ada segmen anak muda, misalnya, ia katakan, mendominasi pemilih kita di 2024, yang jumlahnya mencapai hampir 60 persen total pemilih. Cawapres mana yang bisa membuat para pemilih muda dan pemula ini merapat ke kubunya. 

"Kedua, apakah keberadaan cawapresnya bisa memperkuat konsolidasi mesin pemenangan? Bukan kekuatan ilusi, melainkan kekuatan nyata. Ada strukturnya, ada komandonya. Terbukti gerak nyatanya," ujar Herzaky Mahendra Putra. 

Kemenangan tidak bisa diraih dari mimpi dan persepsi belaka. Kerja-kerja lapangan dari mesin pemenangan ini menjadi penting.

Ketiga, ia sebutkan, soliditas dari koalisi. Makin solid, semua bergerak ke arah yang sama, untuk pemenangan capres-cawapres sebagai dwi tunggal, bukan pemenangan pribadi, ataupun pemenangan partai politik tertentu saja, maka makin besar peluangnya paslonnya terpilih. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT