Kotawaringin Timur, Kalteng - Musibah banjir yang melanda sejumlah kawasan di pedalaman kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kini terus meluas. Data BPBD menyebut jumlah desa yang terdampak banjir juga terus bertambah.
Beberapa warga desa bahkan sudah mulai memindahkan harta benda mereka ke tempat yang lebih tinggi, karena pemukiman mereka sudah mulai rata dipenuhi air.
"Ya, banjir terus meluas dan itu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tetap tinggi dan setiap hari terjadi hajun. Tadi malam kami dapat laporan dari beberapa kecamatan, rata-rata jumlah desa yang terdampak banjir terus bertambah," kata Kepala BPBD Kotim, Rihel Magat, Minggu (14/11/2021).
Dijelaskan, untuk data banjir di kecamatan Cempaga Hulu, dari sore kemaren hingga sekarang ini, ada tambahan 3 desa yang terdampak, yaitu desa Sungai Ubar Mandiri, desa Selucing dan desa Pelantaran. Sehingga total desa yang terdampak di kecamatan ini bertambah menjadi 9 desa dan 1 dusun.
Demikian pula dengan kondisi banjir di kecamatan Cempaga, yang awalnya hanya 1 desa kini bertambah menjadi 3 desa yaitu, desa Rubung Buyung, desa Patai dan desa Jemaras.
"Semua desa yang terdampak di kedua kecamatan ini kebetulan memang berada disekitar tepian sungai Cempaga. Dari daerah hulu hingga hilir sungai rata kebanjiran akibat luapan sungai tersebut," jelas Rihel.
Beberapa desa di kecamatan Cempaga Hulu yang kondisinya cukup parah adalah desa Sudan. Disini jumlah warga yang terdampak ada sebanyak 298 KK atau 1.108 jiwa, dan sebanyak 214 unit rumah yang terendam.
Demikian pula dengan yang terjadi di desa Rubung Buyung, kecamatan Cempaga, ada sebanyak 146 unit rumah yang dihuni sebanyak 518 jiwa, yang telah terendam.
Adapun mengenai ketinggian banjir, sambung Rihel, berdasarkan informasi dari pihak kecamatan disana kondisinya terus bertambah antara 40 centimeter hingga yang terdalam yaitu 1,7 meter.
"Saat ini jumlah yang sudah terendam sudah mencapai ratusan unit rumah. Saat ini masih dilakukan pendataan untuk angka pastinya," pungkasnya. DIDI SYACHWANI/Ner.
Load more