Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum mengingatkan seluruh pihak bahwa dalam mengikuti kompetisi politik terutama saat Pemilu mendatang, siapa pun itu harus mengutamakan sikap kesatria.
Menurut dia, jika setiap peserta dalam kompetisi politik mengutamakan sikap kesatria, tidak akan ada permusuhan ataupun kebencian yang muncul dalam kompetisi itu.
Ia lantas mengingatkan pula bahwa kebencian ataupun dendam bukan merupakan karakter bangsa Indonesia.
"Kebencian dan dendam itu bukan karakter kita. Kebencian dan dendam itu bukan sikap kita," imbau Anas.
Dalam kesempatan yang sama, Anas pun mengimbau seluruh pihak yang merasa pernah melakukan kezaliman hukum atau menzalimi seseorang dengan hukum sebagai alat. Dia menilai pada dasarnya hukum di Tanah Air tidak boleh diperalat, seperti untuk menyingkirkan pihak-pihak tertentu dalam suatu kompetisi.
"Hukum tidak boleh diperalat, hukum tidak boleh menjadi alat untuk menyingkirkan siapapun," kata dia.
Selanjutnya, ia menyinggung persoalan keadilan. Anas memandang keadilan merupakan mahkota hukum.
"Artinya adalah hukum yang tegak, tetapi keadilan roboh, maka sesungguhnya hukum itu roboh dengan sendirinya. Hukum yang ditegakkan tanpa mempertimbangkan asas keadilan, bahkan melecehkan asas keadilan itu adalah hukum yang secara yuridis dan sosial sesat," jelas dia.
Dalam penyampaian pidato yang juga bertepatan dengan momen ulang tahunnya ke-54 itu, Anas lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sahabat yang ikhlas membersamai setiap langkah dia.
"Saya ingin mengucapkan rasa syukur, terima kasih kepada para sahabat yang selama ini senantiasa hadir, setia, dan ikhlas membersamai setiap langkah-langkah saya," kata dia.
Ia mengatakan akan selalu berusaha melakukan hal-hal terbaik ke depannya.(ant)
Load more