Jakarta, tvOnenews.com - Kasus penularan penyakit antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta, telah memakan korban jiwa. Setidaknya satu warga dinyatakan positif tertular dan meninggal dunia, sementara 87 warga lainya menunjukan suspec antrax.
Upaya pencegahan agar penularan antraks tak meluas, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto, melarang lalu lintas keluar maupun masuk hewan ternak sapi atau kambing di Dukuh Jati, Gunungkidul untuk sementara waktu
Lalu apa sih penyakit antraks? Menurut foodtech lulusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknik Pertanian IPB, Dian Ekasari Putri, Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
“Bakteri ini merupakan bakteri gram positif yg biasa ada di tanah. Bacillus anthracis punya fitur yang namanya endospora,” ungkapnya ke tim tvOnenews.com, Senin (10/7/2023).
Endospora ini, lanjutnya, merupakan struktur yang memungkinkan bakteri bertahan hidup di lingkungan—secara dorman—selama ratusan tahun.
Lebih lanjut ia menjelskan, Endospora membuat bakteri jauh lebih tahan. Misalnya terhadap kekeringan dan temperatur tinggi.
Load more