News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ramai Dugaan Panji Gumilang Dapat Bekingan, Polri Tegas Bilang Begini

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro merespons isu adanya bekingan untuk pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Rabu, 5 Juli 2023 - 15:48 WIB
Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro merespons isu adanya bekingan untuk pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

Sebelumnya, terdapat informasi Panji Gumilang diduga mendapat bekingan dari pemerintah, bahkan pihak swasta terkait kasus penistaan agama.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Enggak ada, itu siapa, sementara, enggak ada," tegas Djuhandani, Rabu (5/7/2023).

Dia menegaskan dari hasil penyidikan, tidak ada pihak yang menamengi atau membantu Panji Gumilang.

"Enggak ada (eks pejabat yang bekingi)," tegasnya.

tvonenews

Menurut Djuhandani, pihaknya memang telah melakukan gelar perkara seusai memanggil Panji Gumilang ke Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023) lalu.

"Penyidik melakukan gelar perkara dan telah menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," tambahnya.

Dia menjelaskan penyidik masih mendalami adanya laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Panji Gumilang.

Namun, dia menegaskan pihaknya belum menetapkan tersangka, karena masih mempelajari alat bukti yang didapatkan.


Pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023)/tim tvOnenews/Bagas

"Belum (ada tersangka), Sementara belum, masih statusnya terlapor. Terlapor pun seandainya kami periksa sebagai saksi," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa alasan Ponpes Al Zaytun tak terjamah, karena Panji Gumilang diduga punya intel dan ‘bekingan’ tokoh politik.

Hal ini karena Ponpes Al Zaytun di Indramayu berpuluh-puluh tahun berdiri tanpa terjamah oleh publik. Padahal Panji Gumilang mengajarkan berbagai aturan kontroversial yang dinilai menyesatkan.

Bahkan Panji Gumilang diduga juga memiliki ‘bekingan’ intel hingga tokoh politik. Ia bisa mendapatkan bocoran informasi hanya dalam 5 menit.


Pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023)/tim tvOnenews/Bagas

Dikutip dari program talkshow tvOne, Catatan Demokrasi, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto pernah menyebutkan bahwa ada sosok ‘Pak Kumis’ di balik Panji Gumilang.

“Ya kan dulu, semua orang maklum sejak Wiranto bisa 100% dulu kan. Orang-orang umum itu sudah ‘eh jangan mainin Zaytun, itu kan punya Pak Kumis’ katanya,” kata pria yang biasa disapa Mbah Imam itu.

“Itu orang tau siapa Pak Kumis itu tapi kan terus beliau mendelegasikan kepada yang muda-muda,” sambungnya.

Imam Supriyanto langsung tertawa terbahak-bahak ketika ditanya jika dirinya mengetahui sosok ‘backingan’ Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.

 “Kalau gak tahu Pak Kumis, tanya lah. Jadi siapa dulu yang dekat dengan beliau Mbahnya Intelijen di Indonesia. Apa saya terus terang lagi siapa Pak Kumis gitu? Pasti Anda kan tahu,” tutur Imam.


Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto saat Dialog di Program tvOne, Catatan Demokrasi

Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga ikut terseret dalam polemik Panji Gumilang.

“Nah, sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini itu seorang kepala staf kepresidenan Pak Moeldoko, yang saya sendiri masih prihatin. Yang kemarin masih membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko ini bagaimana kan?” pungkas Imam Supriyanto.

Imam juga membeberkan bahwa Moeldoko yang turut memberikan akses untuk Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang untuk bisa terhubung dengan Polres, Polda hingga Mabes Polri untuk menerima bantuan.

“Bahkan saya mendapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses kapan Pak Panji (Panji Gumilang) perlu bantuan ke Polres, ke Polda, Mabes Polri itu tinggal telpeon saja,” kata Imam Supriyanto.

“Ini bukan tuduhan semata ya? Sudah ada bukti-bukti kan Pak Imam,” tanya sang host.


Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko (Intagram @moedoko)

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto kembali menegaskan bahwa apa yang disebutkan tentang Moeldoko bukanlah tuduhan semata.

“Iya, ini sudah terbukti kemarin kan padahal dari masyarakat itu yang rencananya tiga ribu ternyata hanya ratusan aja kan. Itu istilah teman-teman biarin kita pemanasan dulu saja lah. Jadi pengen lihat reaksi Zaytun,” katanya.

Termasuk, ketika massa menggeruduk Ponpes Al Zaytun, ada 1.500 polisi yang sudah berjaga di depan pintu gerbang.

“Ternyata 1.500 polisi siap siaga, coba berapa milyar dia harus bayar itu polisi?” sambung Imam.

Tak hanya itu, Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dikabarkan memiliki intel yang bisa mendapatkan informasi hanya dalam waktu lima menit.

Imam mengatakan bahwa sosok intel itu adalah adik Panji Gumilang sendiri.

“Ya itu ada, saya sering bilang bahwa yang namanya MYR Agung Sedayu yang notabennya adalah adik Panji Gumilang, itu agen Interpol di BIN (Badan Intelijen Negara),” tutur Mbah Imam.


Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI TNI (Purn) Moeldoko saat Berikan Keterangan ke Awak Media (tim tvOnenews/Ghani)

Moeldoko Angkat Bicara

Tak terima namanya dikait-kaitkan dengan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI TNI (Purn) Moeldoko marah besar.

Bahkan Moeldoko mengancam Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang agar tidak macam-macam.

“Saya sudah berbicara pada Pak Panji Gumilang, ‘Eh kalau lu macam-macam, gue yang pertama beresin’,” kata Moeldoko kepada media, Selasa (4/7/2023).

Purnawirawan TNI ini mengatakan apabila terbukti ada penyimpangan di Ponpes Al Zaytun, maka dia orang pertama yang menyelesaikan masalah tersebut.

Moeldoko pun geram saat dituding sebagai bekingan Panji Gumilang.

“Panglima dibilang dibeking. Emang gue preman apa? Enggak benar ini. Saya juga bisa marah. Saya bisa marah gitu,” tegas dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski begitu, dia mengaku belum ada menjalin komunikasi dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang beberapa waktu belakangan ini.

“Biar saja berjalan. Prinsip sebagai warga negara adalah tapi jangan karena persepsi yang berkembang mengadili seseorang,” kata dia. (lpk)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT