Makanya, menurut Gilbert ujung-ujungnya Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selalu menjadi tumpuan setiap kali ada pertandingan sepak bola internasional.
Gilbert juga mengeluhkan anggaran sebesar Rp4,6 triliun jadi terbuang sia-sia lantaran hingga kini JIS masih dianggap belum mendekati standar FIFA.
"Jadi masalah utamanya transportasi publik dan fasilitas parkir itu kan sebagian. Kalau dari FIFA kan bukan itu, pintu kan cuma satu jadi akses keluar masuk terganggu," jelasnya.
Gilbert pun mengungkapkan alasan mengapa hanya mengoperasikan satu pintu saja sementara ada pintu lainnya. Salah satu masalah yang dihadapi adalah soal anggaran.
Sebab untuk operasional JIS itu menghabiskan sekitar Rp60-80 miliar rupiah dalam satu tahun. Terlebih stadion ini masih jarang digunakan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku akan memperbaiki hal-hal yang dikritik oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan peninjauan JIS.
Heru mengaku akan bertemu dengan Erick Thohir pada pekan depan untuk membahas bagaimana nasib JIS bila digunakan sebagai lokasi bertanding Piala Dunia U-17.
Load more