Pandji Gumilang juga mengajak masyarakat untuk tidak mengagung-agungkan orang yang 'mengaku' keturunan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, justru harus bangga menjadi orang Indonesia
“Dipraktekan di Indonesia sedikit-sedikit ‘wah ini nasab nabi’ waduh gimana ini. akan lebih gagah (kalau kita ditanya) ‘apa nasab-mu?’ (jawab) Indonesia, gitu, kalau sudah begitu, asyik bukan?” kata Panji Gumilang.
Bukan kali pertamanya Pandji Gumilang membuat kontroversi demi kontroversi terkait akidah dan syariat islam. Mulai dari mengajak para santri menyanyikan salam kriten, menyebut ayat-ayat dalam Injil saat memberika khutbah jumat, memperbolehkan jamaah wanita dan pria sejajar dan bercampur, memperbolehkan berjinah asal memiliki uang untuk penebusan dosa, Azan yang nyleneh.
Banyaknya kontroversi yang diungkapkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Pandji Gumilang, Anggota Komisi VIII DPR RI,Maman Imanul Haq pun turut bersuara. Ia mengatakan Pondok pesantren Al Zaytun itu sangat berbeda dari ponpes yang lain.
"Al Zaytun memang berbeda dari pemahaman dengan keagamaan mayoritas, makannya menghimbau seluruh nahdliyin paling tidak, haram hukumnya mondok di Zaytun," ungkapnya.
Maman menilai, pernyataan dari Panji Gumilang, sangat meresahkan dan tidak produktif. "Pernyataan-pernyataan dia (Panji Gumilang) yang keluar dari mainstream fiqih, mayoritas itu sangat meresahkan dan tidak produktif," ujarnya.
Maman meminta kepada Panji Gumilang, untuk tidak mengekuarkan komentar yang kontra produktif.
Load more