Buntut AHY Bakal Bertemu Puan, Ternyata Menuai Cibiran Tokoh-tokoh Elite Politik, Ada yang sebut Gimik!
- Istimewa
“Oleh sebab itu bagian dari niat yang baik Pak Sekjen sudah menawarkan kepada Partai Demokrat untuk melakukan komunikasi dan responsnya cukup positif,” lanjutnya.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, artinya kedua partai tersebut memiliki persepsi yang sama dalam kontestasi pilpres.
Djarot menyampaikan Megawati sudah menugaskan Puan untuk membangun komunikasi dengan semua partai, dan menjadi Ketua Pemenangan Ganjar Pranowo. Oleh karenanya, hal yang wajar jika Puan bertemu dengan AHY.
“Kita di DPR, di Parlemen, dengan teman-teman dari Demokrat, NasDem itu guyub rukun, pengambilan keputusan selalu dengan musyawarah mufakat. Kami di komisi juga bersahabat baik dengan Demokrat,” ujar dia.
Untuk itu, dia berharap tidak ada pihak yang mengaitkan pertemuan itu dengan Pilpres 2024.
Di samping itu, Politikus Demokrat Santoso menampik isu partainya berlabuh ke PDIP yang bisa memecah Koalisi Perubahaan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem dan PKS. Hal ini ia katakan menyikapi isu miring yang berkembang tentang Demokrat.
Menurutnya, Demokrat masih konsisten bersama NasDem dan PKS dalam koalisi perubahaan.
"Kami tetap konsisten, meskipun banyak penawaran di sana-sini. Ya, doakan supaya kami isiqamah dan imannya makin kuat," kata Santoso, Selasa (14/6/2023).
Santoso menjelaskan Demokrat memang kerap mendapat tawaran bergabung ke pemerintah sejak lama.
Namun, dia mengaku partainya telah mengambil sikap serius menjadi pengawas pemerintahan sebagai oposisi.
"Kami yakin bahwa Demokrat DNA-nya adalah konsisten. Selama ini, 10 tahun jadi oposisi. Ya, kita tetap oposisi, meski ditawarkan (ke pemerintah)," jelasnya.
Selain itu, Santoso menuturkan pertemuan antara Demokrat dan PDIP ialah sebuah silaturahmi.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa setiap kader Demokrat akan mendukung apa pun keputusan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya sebagai kader dukung Ketum AHY, apalagi itu bertujuan untuk soliditas kita sebagai bangsa dan negara menghadapi Pemilu 2024," imbuhnya. (lpk/saa/aag)
Load more