Jakarta, tvOnenews.com - Tepat 2 tahun H. Rusdy Mastura dan Drs. H. Ma’mun Amir menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah per tanggal 16 Juni 2023, mengemuka gagasan fenomenal, pencanangan Sulteng The Land of Thousand Megaliths atau Sulteng Negeri Seribu Megalith.
Sebagai langkah konkrit, pemerintah provinsi telah menggodok iven ini melalui rapat pendahuluan dan talkshow di stasiun TV swasta nasional belum lama ini.
Gubernur Rusdy sangat antusias dan serius mempersiapkan pencanangan Sulteng negeri seribu megalith pada Oktober nanti di Wuasa, Kabupaten Poso.
"Kedepannya berencana bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini untuk mematangkan Sulteng The Land of Thousand Megaliths. Bahkan, bekerjasama dengan universitas untuk menguak bukti-bukti ilmiah perihal situs megalitikum ini; ber-MoU dengan stasiun TV swasta nasional untuk menayangkan keindahan patung-patung megalith dan juga merangkul pelaku UMKM untuk menghasilkan produk-produk kreatifitas bertema patung megalith," ujar Gubernur Rusdy.
Keberadaan patung-patung megalith yang diestimasi berusia 3000 tahun sebelum masehi ini masih menjadi The Unsolved Mystery atau misteri yang belum terpecahkan perihal asal usulnya yang konon berpotensi lebih tua dari usia piramida Mesir.
Sehingga sisi keunikan ini akan diekspos sebagai salah satu warisan dunia termahsyur dari peradaban megalitikum di Indonesia.
Pada gilirannya dengan imej Sulteng The Land of Thousand Megaliths diyakini pula akan berdampak akseleratif bagi capaian pembangunan daerah di masa depan.
Optimisme ini cukup logis jika disandingkan dengan rentetan hasil-hasil positif dari duet kepemimpinan Rusdy-Ma’mun yang mengusung visi “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”
Di antaranya sebagai berikut:
1. Urutan pertama realisasi investasi dari pos Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan I tahun 2023 sebesar 28,8 Triliun Rupiah.
2. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesepuluh kalinya atas Hasil Laporan Pemeriksaan (LHP) BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022.
3. Pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 15,17 % sepanjang tahun 2022 yang jauh melesat di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,31%.
4. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hanya 900 Miliar Rupiah menjadi 1,7 Triliun Rupiah pada tahun 2022.
5. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 mencapai 70,28 poin (kategori tinggi) dari sebelumnya hanya 69,79 poin (kategori sedang)
6. Penghargaan atas capaian program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai 98,93% dari total 3.074.958 penduduk Sulteng.
7. Sertifikat Akreditasi Paripurna atas pelayanan RSUD Undata dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).
8. Tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari 12,33% pada tahun 2021 menjadi 12,30% pada tahun 2022 sementara untuk tingkat kemiskinan ekstrim juga mengalami penurunan dari 3,15% pada tahun 2021 menjadi 3,02% pada tahun 2022.
9. Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 3,75% pada tahun 2021 menjadi 3 % pada tahun 2022.
10. Dari sisi ketimpangan pemerataan pendapatan individu yang diwakili oleh rasio gini, terlihat pada tahun 2022 angka rasio gini sebesar 0,305, sementara tahun 2021 angka rasio gini sebesar 0,326, atau menurun sebesar 0,021.
11. Penghargaan dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Bank Indonesia sebagai provinsi terbaik dalam menekan laju inflasi tahun 2022.
12. Penghargaan atas capaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan predikat BB.
13. Peringkat 9 dari 10 daerah yang mencapai surplus beras secara nasion. (aag)
Load more