GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka
Sumber :
  • Istimewa

Jadi Sorotan Publik! Soal Negara Utang Rp800 Miliar ke Jusuf Hamka, Pengusaha Jalan Tol: Hak Warga Negara Harus Diberikan

Polemik soal utang negara sebesar Rp800 miliar ke Pengusaha Jusuf Hamka masih menjadi sorotan publik. Bahkan menuai komentar netizen di media sosial. Tak sampai

Rabu, 14 Juni 2023 - 01:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polemik soal utang negara sebesar Rp800 miliar ke Pengusaha Jusuf Hamka masih menjadi sorotan publik. Bahkan menuai komentar netizen di media sosial. 

Tak sampai di situ saja, soal polemik utang negara ini ternyata membuat pengusaha jalan tol Jusuf Hamka telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Hal ini tak lain untuk membahas utang negara kepada dirinya sebesar Rp800 miliar. Pertemuan digelar di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa, (13/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Jusuf Hamka mengingatkan bahwa apapun hak warga negara harus diberikan oleh negaranya. Termasuk dalam hal ini, utang yang dimiliki negara kepada dirinya melalui perusahaannya yang bernama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). 

"Kalau hak itu harus diberikan, biar negaranya berkah, rakyatnya juga berkah," ujar Jusuf Hamka kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam.

Baca Juga

Tak hanya itu saja, Jusuf Hamka tidak membeberkan secara jelas kapan utang negara akan dibayarkan kepada dirinya. Termasuk bagaimana sistem pembayaran utang tersebut. Ia hanya meminta agar permasalahan utang ini terselesaikan dengan baik.

"Nanti dulu, kita bicara dulu. Pokoknya (masalah utang) harus diselesaikan," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya diberitakan, Jusuf Hamka menagih utang kepada Pemerintah sebesar Rp 800 miliar. Pemerintah disebut mempunyai utang kepada perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang belum dibayarkan sejak tahun 1998.

Jusuf menceritakan, awalnya dia memiliki deposito yang tersimpan di Bank Yakin Makmur (YAMA). Pada 1998, perbankan mengalami kesulitan likuiditas hingga mengalami kebangkrutan sehingga saat itu hadir Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang memberikan dukungan kepada perbankan.

"Jadi, saya kan punya deposito waktu itu ada bank di likuidasi semua, dan semua deposito dijamin Pemerintah. Terus seolah-olah deposito kami enggak dibayarkan, Citra Marga (CMNP), karena pemegang sahamnya ada berafiliasi dengan Bank YAMA," kata Jusuf seperti yang dikutip dari VIVA, Selasa (14/6/2023).

Jusuf mengatakan, pada 2012 dirinya pun menggugat Pemerintah ke pengadilan. Hasilnya, CMNP menang dan Pemerintah harus membayar utang kepada perusahaannya

"Terus kami gugat ke pengadilan dan ternyata kami kan perusahaan publik, enggak ada afiliasi. Dimenangkan oleh pengadilan sampai inkrah sampai Mahkamah Agung," jelasnya.

Dia menuturkan, Mahkamah Agung (MA) memutuskan bahwa Pemerintah membayarkan utang kepada CMNP sebesar Rp 400 miliar. "Sudah dimenangkan Mahkamah Agung sudah sampai Rp 400 miliar tuh jadi harus dibayarkan kewajiban bunga tiap bulan," ujarnya.

Atas hal itu, kata Jusuf, dia dipanggil oleh Kementerian Keuangan bagian Biro Hukum yang dikepalai oleh Indra Surya. Saat itu, kata Jusuf, Pemerintah meminta diskon atas utang tersebut.

"Kami dipanggil sama departemen keuangan, di panggil sama Kepala Biro Hukumnya Pak Indra Surya. Yaudah Pemerintah akan bayar dalam dua minggu tapi minta diskon, dari Rp 400 miliar, akhirnya jatuh Rp 170 miliar tahun 2015 atau 2016," ungkapnya.

Saat itu, Jusuf jelaskan, Kemenkeu dan dia sudah menandatangani berita acara atas pembayaran utang yang disepakati Rp 170 miliar. 

Namun, hingga delapan tahun lamanya atau hingga 2023 utang itu tak kunjung dibayarkan. “Diem-diem aja, di PHP-in doang. Kalau dihitung sekarang tanpa ada diskon Rp 800 miliar," ujarnya.

Bahkan, Jusuf mengaku juga sudah beberapa kali mengirimkan surat ke Kemenkeu dan selalu diabaikan. Bahkan, dia juga sudah menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Surat kami diabaikan, sampai kami mendadak doorstop sama Bu Menteri, Bu Menteri bilang, ya, nanti ke Dirjen DJKN. Di Dirjen DJKN enggak dihiraukan, alasannya lagi diverifikasi inilah ono, udah cape-lah," bebernya.

"Makanya jangan nguber-nguber obligor-obligor tapi kewajiban sendiri bayar dong, gitu ibaratnya. Pusing kita," katanya. (viva/aag)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mobil Tabrak Dua Motor di Lenteng Agung, Satu Orang Luka-Luka

Mobil Tabrak Dua Motor di Lenteng Agung, Satu Orang Luka-Luka

Inisiden kecelakaan menimpa satu unit mobil dengan sejumlah motor di Jalan raya Lenteng Agung arah selatan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/2/2025).
Bersih-bersih Rumah Memang Wajib tapi Menyapu Tengah Malam Dilarang Bisa Sial atau Seret Rezekinya, Mitos atau Fakta? Buya Yahya Menjawab

Bersih-bersih Rumah Memang Wajib tapi Menyapu Tengah Malam Dilarang Bisa Sial atau Seret Rezekinya, Mitos atau Fakta? Buya Yahya Menjawab

Berkembang cerita di tengah masyarakat, umum dikatakan kalau menyapu di malam hari bisa sial. Bahkan tak jarang juga sebut bikin rezeki seret, mitos atau fakta?
DPR RI Pastikan Efisiensi Anggara Tidak Sentuh Program Indonesia Pintar

DPR RI Pastikan Efisiensi Anggara Tidak Sentuh Program Indonesia Pintar

Anggota DPR RI Fraksi PKS Achmad Ru’yat menyebut efisiensi anggaran tidak akan menyentuh Program Indonesia Pintar (PIP).
Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Indra Sjafri gagal memenuhi target untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025, yakni dengan minimal mencapai semifinal pada Piala Asia U-20 2025 di China.
Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menghadiri acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Kota Depok, Sabtu (22/2).
Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Sekalipun shalat ini sunnah, qobliyah subuh menyimpan satu keistimewaan tak dimiliki ibadah lainnya. Tak ada yang mampu menandingi bahkan dunia dan seisinya ..
Trending
Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan Melihat Banyak Kekacauan, tapi di Balik Itu Semua...

Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan Melihat Banyak Kekacauan, tapi di Balik Itu Semua...

Ramalan Zodiak Capricorn Minggu, 23 Februari 2025: Kamu akan melihat banyak kekacauan dan kebingungan, tapi di balik itu semua akan ada hal ini.
Personel Band Sukatani Diduga Dipecat dari Kerjaannya Buntut Lagu 'Bayar Polisi', DPR RI Sebut....

Personel Band Sukatani Diduga Dipecat dari Kerjaannya Buntut Lagu 'Bayar Polisi', DPR RI Sebut....

Personel band Sukatani bernama Novi Citra Indrayati alias Twister Angel diduga dipecat dari pekerjaannya sebagai Guru SD usai viralnya lagu 'Bayar, Bayar, Bayar' dengan lirik bayar polisi.
Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Hitungan Jam, PSSI Segera Putuskan Nasib Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20 Hari Ini

Indra Sjafri gagal memenuhi target untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025, yakni dengan minimal mencapai semifinal pada Piala Asia U-20 2025 di China.
Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala BPKH: Indonesia Butuh Lebih Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah menghadiri acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Kota Depok, Sabtu (22/2).
Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Shalat Qobliyah Subuh Lebih Utama Dikerjakan di Masjid atau Rumah? Tegas Buya Yahya Sebut Ibadah Sunnah Lebih Baik di Lakukan ....

Sekalipun shalat ini sunnah, qobliyah subuh menyimpan satu keistimewaan tak dimiliki ibadah lainnya. Tak ada yang mampu menandingi bahkan dunia dan seisinya ..
Thom Haye Bicara Jujur Soal Rivalitas Persija Vs Persib, Gol Nick Kuipers Disebut Tak Masuk Akal

Thom Haye Bicara Jujur Soal Rivalitas Persija Vs Persib, Gol Nick Kuipers Disebut Tak Masuk Akal

Persib Bandung mencuri poin dari Persija Jakarta ketika menahan imbang 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (16/2/2025). 
Bukan Jordy Wehrmann, Pengganti Jairo Riedewald di Timnas Indonesia Adalah Eks Gelandang Liga Inggris Joey Pelupessy

Bukan Jordy Wehrmann, Pengganti Jairo Riedewald di Timnas Indonesia Adalah Eks Gelandang Liga Inggris Joey Pelupessy

Erick Thohir membeberkan gelandang yang akan dinaturalisasi seiring dengan terhambatnya proses Jairo Riedewald gabung Timnas Indonesia adalah Joey Pelupessy.
Selengkapnya
Viral