Mengintip Moncernya Sejumlah Tokoh NU Dalam Bursa Calon Wakil Presiden, Ini Sejumlah Nama yang Menguat
- Sumber: Tim Tvone
Jakarta, tvOnenews.com - Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia dan sejumlah tokoh NU dari senantiasa berada pada pusaran politik.
Terakhir dalam kontestasi Pilpres 2024, nama nama tokoh NU selalu disebut dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi nama nama Calon Presiden yang sudah dideklarasikan, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Berikut sejumlah nama nama tokoh NU tersebut:
Muhaimin Iskandar
Tokoh NU pertama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar salah satu calon wakil presiden berlatar belakang Nahdlatul Ulama yang paling atraktif.
Tokoh NU ini rajin bermanuver, menemui sejumlah tokoh untuk mendapatkan dukungan sebagai cawapres. Bersama Partai Gerindra, sejak awal Cak Imin juga menggagas koalisi Kebangsaan Indonesia Raya.
PKB selalu menyorongkan nama Cak Imin untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 14 Februari 2024.
Apalagi, untuk mendapatkan tiket Pilpres, KKIR cukup hanya beranggotakan dua parpol saja. Prabowo pun cukup antusias dengan Cak Imin karena dianggap bisa menambal kekurangan suara di wilayah Jawa Timur.
"Lihat bahasa tubuh saya. Pokoknya mantap," ujar Prabowo ketika ditanya tentang sosok Cak Imin.
Muhaimin Iskandar menyelesaikan sarjananya di FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM) pada usia 26 tahun. Ia melanjutkan masternya 10 tahun kemudian di Universitas Indonesia (UI)bidang komunikasi dan lulus pada tahun 2001.
Pada tahun 2017, Muhaimin Iskandar memperoleh doktor honoris causa dari Universitas Airlangga Surabaya.
Nasaruddin Umar
Salah satu tokoh NU yang namanya belakangan menguat sebagai cawapres adalah Nasaruddin Umar.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy (Romy) mengatakan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang didekati untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Nasaruddin Umar memiliki kriteria yang pas sebagai pendamping Ganjar di Pilpres 2024.
"Kiai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar," kata Rommy.
Sosok Nasaruddin Umar dianggap bisa melanjutkan model kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla dan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Nasaruddin Umar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014.
Nasaruddin Umar menyelesaikan studi pascasarjana di IAIN/ UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar Magister (1992) serta doktoral (PhD) (1998).
Selama studi kedoktorannya, dia sempat menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994)
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa cukup sering disebut sebagai cawapres yang cukup moncer. Ia kerap disebut dibidik untuk mendampingi Anies Baswedan, Calon Presiden dari Koalisi Perubahan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera menyebut paling tidak Khofifah Indar Parawansa memiliki tiga kekuatan sebagai kandidat cawapres.
"Bu Khofifah, karena punya kekuatan tiga. Satu, dari Jawa Timur. Dua, latar belakang Nahdlatul Ulama. Tiga, perempuan. Jadi, punya banyak (kekuatan)," kata Mardani.
Latar belakang di pemerintahan dan kinerjanya sebagai Gubernur Jatim diharapkan bisa mendongkrak kepercayaan warga. Sebagai Ketua PP Muslimat NU, Khofifah juga berakar sangat kuat di kaum nahdliyin yang dari pengalaman lebih bisa dimobilisasi untuk memilih calon tertentu.(bwo)
Load more