ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terkuak! Raja OTT KPK Buka Suara Bongkar Fakta Sebenarnya di Balik Penangkapan Romahurmuziy, Ternyata...

Harun Al Rasyid mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberkan proses operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Romahurmuziy. (17/5).
Rabu, 17 Mei 2023 - 04:00 WIB
Raja OTT buka Suara bongkar fakta sebenarnya di balik penangkapan Romahurmuziy.
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Novel Baswedan / Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Harun Al Rasyid mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberkan proses operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Romahurmuziy.

Terpidana kasus korupsi Romahurmuziy baru ini kembali didaulat sebagai ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Nama Romahurmuziy tak bisa dilupakan oleh publik atas kasus korupsi yang pernah menjeratnya yakni kasus suap di Kementerian Agama pada tahun 2019 silam.

Harun Al Rasyid hadir sebagai narasumber di acara bincang kanal Youtube Novel Baswedan, Harun yang dikenal sebagai Raja OTT di masanya, menceritakan proses penangkapan Romahurmuziy sekitar bulan Maret 2019.


Romahurmuziy. (Antara)

Menurutnya, OTT (operasi tangkap tangan) terhadap mantan Ketua Umum PPP itu bersumber dari informasi dugaan adanya penyelenggara negara yang akan menerima suap.

"Yang saya ingat pada saat itu, informasinya tentu dari informan dan pelapor, dan kita bersyukur informasi itu datang dari dalam institusi terkait. Kalau informasinya dari dalam, biasanya pasti A1 atau valid karena dia tahu proses itu," ungkap Harun yang dikutip dari kanal Youtube milik mantan penyidik KPK Novel Baswedan, Rabu (16/5/2023).

Kemudian, Harun menceritakan bahwa laporan pengaduan masyarakat tersebut terkait dengan rencana perbuatan suap pada proses seleksi jabatan tinggi pratama pada tingkat Wilayah Kementerian Agama.

"Informasi ini cukup valid, kenapa cukup valid? karena kemudian ada disertakan beberapa dokumen-dokumen atau data yang menjadi petunjuk," ungkapnya.

Laporan itu selanjutnya ditangani sesuai SOP yakni masuk ke pengaduan masyarakat KPK, hingga menjalani mekanisme expose ke pimpinan.

"Pimpinan mengeluarkan surat perintah penyidikan, surat perintahnya itu jatuh ke tim saya, kita melakukan prosedur sebagaimana biasa," ujarnya.

"Pada akhirnya dalam suatu kesempatan ketika kita kemudian cukup mendapatkan bukti untuk melakukan OTT, ya kita lakukan. Tidak ada perintah dari eksternal kemudian meminta tim untuk menangkap atau jangan ditangkap dulu," tambahnya.


Mantan penyelidik KPK, Harun Al Rasyid cerita proses OTT terhadap Romahurmuziy di Hotel Bumi Surabaya pada 2019 silam. (Tangkapan layar Youtube Novel Baswedan)

Harun Al Rasyid juga menceritakan bahwa saat proses OTT di Hotel Bumi Surabaya, Romahurmuziy tidak kooperatif.

"Saya menilai awalnya, Mas Romy ini tidak terlalu kooperatif pada saat proses awal dilakukan OTT. 

"Tidak kooperatifnya gimana?" tanya Novel Baswedan.

"Bisa digambarkan, dia bilang bahwa tidak melakukan (menerima suap) dan ini penjebakan, gimana bisa penjebakan, semuanya bukan kita yang atur" bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Harun membantah pernyataan Romy bahwa dirinya dijebak oleh KPK karena terjaring OTT. 

Menurutnya, pihak yang terjaring OTT tergantung kecukupan alat bukti dan berlaku kepada siapapun tanpa pengaruh eksternal.

"Meminta tim untuk menangkap, atau jangan ditangkap dulu. Tergantung bagaimana kecukupan alat bukti pada saat itu, itu akan kita lakukan kepada siapapun," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, mantan penyidik KPK Novel Baswedan turut membagikan pengalamannya dalam proses OTT.

"Pengalaman saya paling tidak, tidak mungkin orang baru pertama kali berbuat (korupsi) ketangkap. Saya yakin orang itu sering berbuat," ujarnya.

"Di kasus ini pun saya yakin seperti itu, walaupun pembuktiannya ini akan mengikuti mekanisme di persidangan," tutupnya.

Untuk diketahui, Romahurmuziy tersandung kasus korupsi dalam jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Romy terjaring operasi tangkap tangkap (OTT) KPK pada Jumat (15/3/2019) di Surabaya Jawa Timur.

Mantan Anggota DPR ini menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan divonis 2 tahun penjara. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

Top 3 SEA Games 2025: Respons Arya Sinulingga Tuai Hujatan, Emas Bersejarah Masniari Wolf, dan Hokky Caraka Dipuji Media Vietnam

SEA Games 2025 ini menghadirkan cerita kontras. Mulai dari kekecewaan Timnas Indonesia yang gagal melaju ke semifinal hingga kisah atlet renang penyumbang emas.
Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Review Film Ahlan Singapore, Romansa Mahasiswa Perantauan Berlatar Negeri Singa yang Menguji Cinta, Persahabatan, dan Pilihan Hidup

Film Ahlan Singapore memotret pengalaman emosional mahasiswa Indonesia di perantauan, lengkap dengan konflik batin, persimpangan perasaan, dan proses menemukan

Trending

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Ada Terangka Baru, Ini Peran Penipuan WO Ayu Puspita

Polisi menyebut pemilik Wedding Organizer (WO) by Ayu Puspita, yakni Ayu Puspita bersama pegawainya, Dimas Haryo Puspo sebagai tersangka penipuan atau penggelapan yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp11.5 miliar.
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Hari Ini Megawati Hangestri Cs Uji Nyali, Timnas Voli Putri Indonesia vs Thailand

Jadwal semifinal cabor voli SEA Games 2025, di mana Megawati Hangestri dan kawan-kawan hadapi ujian berat karena Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand.
Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112 Hari Ini: Duel Brandon Royval vs Manel Kape Jadi Pertarungan Terakhir di 2025

Jadwal UFC Vegas 112, di mana ada pertarungan terakhir pada 2025 yakni duel utama antara Brandon Royval vs Manel Kape.
Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Kemenangan Krusial! Atletico Madrid Terus Tempel Barcelona di Klasemen Liga Spanyol

Atletico Madrid sukses mengamankan tiga poin penting usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Valencia pada lanjutan pekan ke-16 Liga Spanyol 2025/26. Duel tersebut berlangsung di Stadion Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (13/12/2025).
Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Kesaksian Seorang Janda Korban Pemerkosaan Lesbian di Mojokerto: Diancam Menyebarkan Video...

Seorang janda anak satu berinisial MZ (35) menceritakan tingkah bejat seorang lesbian asal Kota Bandar Lampung berinisial DS (33) yang diduga memperkosanya. 
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Keroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal Siaran Langsung Liga Italia di ANTV Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Siap Unjuk Gigi saat Sassuolo Bersua AC Milan hingga Duel Parma Vs Lazio

Jadwal siaran langsung Serie A Liga Italia 2025-2026 pada pekan ke-15 menyajikan sejumlah partai seru. Di antaranya, ada kapten Timnas Indonesia Jay Idzes yang siap membela Sassuolo kontra AC Milan hingga duel Parma vs Lazio.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT