ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dituding dalam Pengaruh Narkotika Saat Insiden Laka Lantas di Jaksel, Anak Pejabat Polda NTB Bakal Jalani Uji Narkoba

Nicholas Olop Turnip, Kuasa Hukum MMI anak pejabat Polda NTB yang diduga lakukan tabrak lari mengaku bakal lakukan langkah asesmen ke Badan Narkotika Nasional.
Selasa, 9 Mei 2023 - 21:23 WIB
Pihak Keluarga MMI Didampingi Pengacaranya Usai Gelar Perkara Selesai Saat Jumpa Pers dengan Awak Media di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (09/05/2023)
Sumber :
  • tim tvOnenews/Muhammad Bagas

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa Hukum MMI selaku pengemudi mobil mewah sekaligus anak pejabat Polda NTB turut hadir pada gelar perkara kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang menewaskan pemuda bernama Syamil di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. 

Kuasa Hukum MMI, Nicholas Olop Turnip mengaku pihaknya bakal melakukan langkah asesmen ke Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Menurutnya langkah tersebut dilakukan agar menguji sang pengemudi saat mengendarai dalam pengaruh narkotika ataupun tidak. 

Sebab, tersebar kabar sang pengemudi mobil mewah itu tengah dalam pengaruh obat-obatan saat insiden laka lantas terjadi. 

tvonenews

"Di rumah sakit ketemu itu kan yang di rumah sakit kan dituduh-tuduh tuh dibilang 'kamu makai ya, kamu minum ya' tapi kan kita paham lah namanya orang lagi berduka segala macam cuman biar lebih puas lagi kita hari ini, kita mau ngajuin asesmen ke BNN sekalian kita cek rambut sekalian untuk membuktikan itu," kata Olop kepada awak media di Polres Metro Jaksel, Jakarta, Selasa (9/5/2023). 

Pihak Anak Pejabat Polda NTB Bantah Melarikan Diri Usai Pemotor Tewas Ditabrak Mobil Mewahnya di Jaksel

Pihak Kuasa Hukum MMI selaku pengemudi mobil mewah dan anak pejabat Polda NTB turut hadir pada gelar perkara kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang menewaskan pemuda bernama Syamil di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. 

Kuasa Hukum MMI, Ricky Gultom membantah adanya aksi mencoba melarikan diri dari pengemudi mobil mewah merek Mercedes Benz sekaligus anak pejabat Polda NTB usai menabrak korban bersama temannya yang tengah mengendarai satu unit motor. 

Bantahan tersebut dinilai pihaknya dikarenakan sistem airbag pengemudi mobil mewah itu bekerja usai benturan terjadi. 


Ilustrasi (ant)

Ditambah mobil mewah itu memiliki sistem otomatis berhenti jika airbag didapati bekerja. 

"Kalau mobil Mercy menabrak airbagnya keluar, enggak bisa melihat. Dan Mercy kalau nabrak airbagnya keluar nggak bisa digas mobilnya, silakan disimpulkan sendiri saja," ungkapnya. 

Sementara, Nicholas Olop Turnip mengklaim sang pengemudi mobil mewah itu tak didapati melarikan diri usai aksi kecelakaan tersebut. 

Menurutnya sang pengemudi membantu korban tewas tersebut hingga ke rumah sakit menggunakan satu unit taksi. 

"Dan perlu dicatat yang bawa korban almarhum ke RS beserta temannya adalah klien kami. Jadi enggak ada dugaan kabur tuh enggak ada. Klien kami bahkan enggak muat masuk di taksi, dia naik di bagasi, itu saking dia ingin terus kawal sampai ke rumah sakit," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang motor matik bernopol B 4454 SRT bernama Syamil tewas seketika usai ditabrak mobil mewah jenis Mercedes Benz yang diduga dikendarai oleh seorang anak petinggi Polri. 

N selaku kakak korban mengatakan insiden mengenaskan itu terjadi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu (12/3/2023) dini hari. 

Kala itu Syamil tengah dibonceng oleh temannya bernama Bayu pengendara dari motor matik tersebut datang dari arah Cilandak menuju rumahnya kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Naas datang seorang pengemudi mobil mewah jenis Mercedes Benz bernopol D 1127 DQ datang dari arah Mampang menabrak motor yang ditumpangi korban. 

"Pengemudi Mercy berusaha kabur namun dikejar oleh ojol dan warga. Akhirnya dapat. (Sementara) adikku (Syamil) meninggal di tempat. Kalau yang 1 seperti nya dalam keadaan kritis," kata N saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Saat itu pula, warga dan pengguna jalan sekitar membawa korban pengendara dan penumpang motor lantas dilarikan ke RSUD Pasar Minggu. 

Warga dan pengguna jalan turut serta membawa sangat pengemudi mobil mewah itu yang diduga anak petinggi Polri ikut serta ke RSUD Pasar Minggu. 

Namun usai Syalim dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, sang pengemudi mobil mewah itu hilang begitu saja tanpa jejak. 

"Enggak tahu (posisi) anak tersebut, sampai di RSUD itu sudah didatangi omnya kah siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka. Kami kan pikir adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tahu dia kemana-kemana. Surat pernyataan kepolisian keluar, kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Komplek Polri," ungkap N. 

"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Komplek Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama Maulana Malik Ibrahim yang diduga anak petinggi Polri NTB," sambungnya. 

Adapun pihak keluarga korban telah melaporkan insiden tersebut ke Polres Jakarta Selatan dan teregister dengan LP. No: 127/III/2023/SPKT/SATLANTAS METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. (raa) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT