Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - Seorang nasabah Bank BRI di kabupaten takalar Sulawesi Selatan, mengaku kehilangan uang tabungan sebesar kurang lebih Rp700 Miliar.
Mustafa Natsir (61) warga kelurahan Kalabbirang, kecamatan Pattallassang Kabupaten takalar mengaku uang yang iya tabung sejak tahun 1995 hingga 2004 di bank BRI cabang Takalar sebanyak kurang lebih Rp700 Miliar raib.
"Uang yang saya tabung di Bank BRI sejak tahun 1995 sampai 2004 dengan jumlah uang kurang lebih Rp700 miliar raib," Ungkap Mustafa Natsir, Nasabah bank BRI cabang Takalar saat di konfirmasi Rabu (27/10).
Mustafa menambahkan, bahwa uangnya yang selama ini dia setor ke bank BRI senilai Rp700 miliar itu, justru menjadi pinjaman.
"Yang saya heran, uang saya sendiri yang saya tabung di bank BRI, kenapa justru menjadi pinjaman"tambahnya.
Lanjutnya, jika memang saya punya pinjaman, kata Mustafa Natsir, silahkan cetak semua rekening koran saya, setelah itu saya akan lunasi.
"Jika saya punya pinjaman di BRI, silahkan cetak semua rekening koran saya, setelah itu saya akan lunasi semua utang saya"pungkas Mustafa Natsir.
Masih Mustafa, seandainya pihak bank BRI punya etikat baik, dia pasti sudah mencetak semua rekening koran, baik utang maupun rekening koran setoran uang saya.
"Pihak bank BRI tidak mau mengeluarkan rekening koran, baik rekening koran utang maupun rekening koran setoran saya selama ini"katanya.
Sambil berlinang air mata, Mustafa Natsir juga menceritakan jika istrinya meninggal akibat sakit memikirkan dirinya yang berjuang mencari keadilan agar pihak bank mengembalikan uangnya.
"Istri saya dua bulan lalu meninggal, ia sakit memikirkan saya yang berjuang selama ini mencari keadilan agar uang yang saya tabung selama ini di bank bisa dikembalikan," Ungkap mustafasambil berlinang air mata.
Untuk mencari keadilan itu, Mustafa Natsir, menempuh jalur hukum dengan memperkarakan bank BUMN serta pihak notaris di Pengadilan Negeri Takalar, dengan harapan uang tabungannya bisa didapat kembali.
Sementara itu, pihak bank BRI sejak Rabu (27/10) kemarin di konfirmasi terkait perihal raibnya uang nasabah sebanyak Rp700 Miliar di bank BUMN tersebut, belum juga memberikan komentarnya. Bahkan salah satu pegawainya mengungkap bahwa untuk bertemu kepala cabang, harus membuat janji terlebih dahulu.
tvOnenews.com pun meminta nomor kontak pimpinan cabang BRI takalar agar bisa di konfirmasi lansung, namun pegawai bank justru meminta menitipkan kontak agar bisa di hubungi jika pimpinan BRI cabang Takalar jika sudah siap berkenan dimintai wawancara perihal raibnya uang nasabah di bank BRI.
Hingga berita ini di turunkan, pihak bank BRI cabang Takalar belum juga memberikan tanggapannya. (wawan/ade)
Load more