ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soal Pengamen di Persimpangan Jalan DKI Jakarta, Satpol PP: Pasti Kami Lakukan Tindakan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Arifin menegaskan bahwa pihaknya memperbolehkan adanya pengamen namun jangan ngamen di persimpangan
Sabtu, 29 April 2023 - 17:07 WIB
Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, di Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2023).
Sumber :
  • tim tvone - Abdul Gani

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Arifin menegaskan bahwa pihaknya memperbolehkan adanya pengamen namun jangan ngamen di persimpangan jalan.

“Profesi dia ngamen, saya bilang ya boleh aja profesi dia ngamen, tapi yang gak boleh itu di simpang-simpang jalan itu,” kata dia, di Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).

Lebih lanjut, dia menjelaskan para pengamen yang bernyanyi di persimpangan jalan akan diamankan oleh Satpol PP.

“Kalau ngamen di simpang jalan gak boleh, pasti kami lakukan tindakan. Tindakan dalam rangka memberikan perlindungan, keselamatan buat yang bersangkutan,” ujarnya.

Oleh karena itu, apabila para pengamen ini bernyanyi di tempat yang telah disediakan seperti restoran, kafe, dan lokasi-lokasi yang tidak membahayakan, Satpol PP tidak mempermasalahkan hal tersebut.

tvonenews

“Jadi kalau ngamen pada tempatnya boleh, kan pada tempatnya. Ini dikasih tempat ngamen boleh silakan. Kalau tempatnya di persimpangan jalan tadi yang enggak boleh,” tandas Arifin.

Sebelumnya, Arifin mengaku jajarannya telah berhasil mengamankan sebanyak 2.086 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) periode Februari hingga April 2023.

“Kalau untuk operasi PPKS, saya sampaikan bahwa jumlah PPKS yang terus-menerus kita lakukan (penjaringan) itu jumlahnya sebanyak 2.086 orang periode tanggal 9 Februari sampai 10 April 2023,” kata Arifin, kepada wartawan, dikutip Rabu (12/4/2023).

Dinas Perhubungan DKI Jakarta nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta dalam menyelesaikan kasus PPKS yang banyak meresahkan masyarakat.

Lebih lanjut, dia menuturkan para PPKS yang telah diamankan ini, kemudian akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pendataan.

“Di-assessment apakah mereka punya keluarga atau tidak, KTP-nya DKI atau bukan. Tentunya hal itu akan dilakukan oleh Dinas Sosial,” jelasnya.

Arifin pun membeberkan bahwa selama bulan Ramadhan yang seharusnya terjadi peningkatan PPKS, justru terjadi sebaliknya. Pihaknya menjaring PPKS tidak lebih dari 1000 orang.

“Terjadi penurunan, karena memang di bulan Februari kita sudah lakukan penjangkauan. Di bulan Februari lebih dari 1200, ke sini sudah di bawah 1000. Dibandingkan dengan tahun lalu, lebih sedikit yang sekarang,” ujarnya.

Dari ribuan orang yang berhasil diamankan, Arifin mengatakan paling banyak adalah gelandangan dan pengemis yang sering terlihat di jalanan.

“Paling banyak itu gelandangan dan pengemis, sebanyak 584 orang. Makanya kita lakukan penjangkauan,” pungkas dia. (agr/aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT