Jakarta, tvOnenews.com - Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bernama Widy Hariyanto kini menjadi sorotan. Hal ini lantaran ia merespon keluhan masyarakat dengan kata tak pantas dan menghina di media sosial Twitter.
Kata yang tak pantas Widy Heriyanto sebutkan di kolom komentar Twitter kepada netizen, yakni 'babu' dan kata tak pantas lainnya. Bahkan, banyak netizen yang menyoroti jabatan hingga gajinya.
Selain itu, sebagian netizen juga penasaran dengan sosok Widy Heriyanto.
Dikutip tvOnenews dari profil linked In milik Widy Heriyanto, ternyata dia berprofesi sebagai Analis Senior Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Namun sebelumnya, Widy Heriyanto terinformasi terdafar sebagai peserta DTU Kesamaptaan angkatan tahun 2012 di Jakarta.
Kemudian, tertulis di surat Sekertariat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu, Widy Heriyanto memiliki jabatan Pelaksana di Direktorat Teknis Kepabeanan dengan status golongan II/C.
Sementara itu, adapun gaji PNS Bea Cukai diatur dalam Peraturan Pemerintaha (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Ada lima golongan untuk gaji PNS dengan golongan paling rendah Rp. 1.560.800 dan paling tinggi Rp5.901.200.
Selain gaji pokok, PNS Bea Cukai juga berhak mendapat tunjangan kinerja (Tukin) yang telah diatur Pepres nomor 156 Tahun 2014. Kemudian, tunjangan itu dibagi kepada pegawai setiap bulannya dan dibagi dalam 27 kelas.
Kelas jabatan satu mendapatkan Tukin sebesar Rp2.575.000 dan untuk kelas yang paling tinggi, yakni 27 yang mendapatkan tukin Rp46.950.000.
Di samping itu, dari penulusuran tvOnenews yang diduga akun Instagram Widy Heriyanto (@wadawidy), ternyata ia merupakan warga Kota Medan, atau warga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Tak hanya itu saja, di akun instagram tersebut terdapat dua unggahan foto Widy Heriyanto dengan sang kekasih dan di bio instagramnya tertulis "Mohon maaf atas segala kehilapan saya," tulisnya.
Semantara yang diduga akun instagram Widy Heriyanto satu lagi, widyheriyanto_real, di bionya tertulis bahwasanya dirinya sebagai Analis Senior Direktoran jenderal Bea Cukai dan instagram ini memiliki 4 pengikut dan 1 orang mengikuti.
Untuk diketahui, permasalahan ini bermula saat ada seorang developer game Indonesia bercerita sering menang award dari luar negeri dan kena pajak bea cukai saat hadiahnya tiba di Indonesia. Alih-alih membalas dengan profesional, akun @wadawidy yang merupakan pegawai bea cukai itu justru merespons dengan kata tak pantas dan menghina.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis akun @wadawidy merespons keluhan developer game dikutip Minggu (26/3/2023).
"2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham 'barang impor ya wajib bayar pajak impor' dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa 'WNI se-Indonesia komplain," sambungnya.
Melihat pernyataan tersebut, warganet langsung menyerang. Bukannya mereda, pegawai bea cukai bernama lengkap Widy Heriyanto justru menyebut netizen yang membela sebagai babu.
"Para babu sibuk belain tuannya". "Ciee babunya datang," cuit @wadawidy. Akun @wadawidy tersebut kini digembok menyusul perang opini soal Bea Cukai di medsos. (aag)
Load more